Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Arsenal Hadapi Ujian Berat di Anfield

Foto : Glyn KIRK / AFP

Arsenal Akan Bertandang ke Markas Liverpool I Gelandang Arsenal, Granit Xhaka (ketiga dari kiri) merayakan gol bersama rekan setimnya saat pertandingan Liga Premier Inggris antara Arsenal melawan Leeds United di Stadion Emirates di London, Sabtu (1/4). Arsenal meng­ha­dapi ujian berat dalam upaya merebut gelar Liga Inggris saat bertandang ke markas Liverpool, Anfield Stadium, ­Minggu (9/4).

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Arsenal menghadapi ujian berat dalam upaya merebut gelar Liga Inggris saat bertandang ke markas Liverpool, Anfield Stadium, Minggu (9/4). Di bagian bawah klasemen, persaingan makin sengit untuk menghindari degradasi.

Manchester United dan Newcastle akan berusaha untuk mengkonsolidasikan posisi mereka di empat besar. Sementara Frank Lampard bertanggung jawab saat kunjungan Chelsea ke kandang Wolves setelah dia kembali ke Stamford Bridge sebagai pelatih sementara.

Arsenal melakukan perjalanan ke Anfield, Minggu (9/4) untuk mencari kemenangan Liga Inggris kedelapan berturut-turut. "The Gunners" terus berupaya mendekati gelar liga papan atas Inggris pertama dalam 19 tahun terakhir.

Di atas kertas, pertandingan melawan Liverpool yang goyah tidak terlihat sebagai tugas berat bagi Arsenal. Namun, Liverpool asuhan Jurgen Klopp lebih tangguh di kandang daripada tandang musim ini. "The Reds" memenangkan sembilan dari 13 pertandingan Liga Inggris musim ini di Anfield.

Klopp melihat hal positif dalam hasil imbang tanpa gol melawan Chelsea di pertengahan pekan setelah tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi. Dia memuji sikap skuad asuhannya.

"Sekarang mari lanjutkan," ujarnya. "Anfield sedang menunggu kami dan kami ingin memberikan kemenangan. Kami memiliki 10 pertandingan lagi dan yang berikutnya adalah Arsenal," sambungnya.

"The Gunners", yang belum pernah menang di Anfield di Liga Inggris sejak 2012, menghadapi rangkaian pertandingan yang mengancam laju mereka di bulan April. Laga kontra Manchester City dan Chelsea harus dilakoni Arsenal di akhir bulan ini.

Jika mereka mengalahkan Liverpool dan juara bertahan City yang delapan poin di belakang Arsenal dengan satu pertandingan di tangan, The Gunners mungkin mulai yakin para rival tak akan sanggup mengejar mereka.

Pertandingan lain yang menjadi sorotan adalah Manchester United kontra Everton. MU menatap laga tersebut usai menang atas Brentford tengah pekan ini. Marcus Rashford sekali lagi menjadi penentu dalam kemenangan MU dan pelatih Erik ten Hag sangat menyadari bahwa timnya terlalu bergantung pada penyerang asal Inggris itu.

Kemenangan MU 1-0 di Old Trafford, yang mengangkat mereka kembali ke empat besar, adalah yang pertama di Liga Inggris sejak pertengahan Februari.

Ten Hag akhirnya kehabisan kesabaran dengan Wout Weghorst yang tumpul dan MU tidak mampu menambah gol kedua usai gol babak pertama dari Rashford. "Setan Merah" belum pernah memenangkan pertandingan liga tanpa Rashford mencetak gol sejak sebelum Piala Dunia.

Jelang menjamu Everton asuhan Sean Dyche, Sabtu, Ten Hag, mengakui fakta bahwa MU terlalu bergantung pada Rashford, yang mencetak 28 gol di semua kompetisi musim ini.

Namun mencari solusi bukanlah hal yang mudah. Weghorst hanya mencetak dua gol sejak dia bergabung dengan status pinjaman Januari lalu. Sementara Anthony Martial belum menemukan kembali kemampuannya setelah sepanjang musim ini dilanda cedera.

Persaingan Degradasi

Tekanan di bagian bawah klasemen Liga Inggris meningkat dari pekan ke pekan. Beberapa klub mengambil tindakan drastis dalam perjuangan untuk bertahan.

Crystal Palace, Leeds, Everton, dan Southampton semuanya telah menunjuk pelatih baru dalam beberapa pekan terakhir, sementara Brendan Rodgers meninggalkan Leicester hari Minggu lalu.

Pemilik klub Nottingham Forest Evangelos Marinakis mengatakan Steve Cooper akan tetap bertanggung jawab atas tim asuhannya yang kesulitan itu, tetapi memperingatkan hasil yang diraih harus segera membaik.

David Moyes tetap mempertahankan pekerjaannya sebagai pelatih West Ham setelah kekalahan kandang 5-1 yang memalukan dari Newcastle di pertengahan pekan. Kekalahan itu membuat West Ham berada satu tempat di atas zona degradasi hanya karena selisih gol.

Kapten West Ham Declan Rice menegaskan dia dan rekan satu timnya tidak boleh merajuk dengan situasi yang mereka alami saat ini.

"Kami yakin bahwa kami memiliki cukup uang untuk keluar dari situasi ini," ujarnya. "Kami hanya bisa mengkhawatirkan diri kami sendiri. Kami meraih kemenangan, itu tergantung pada kami. Dan jika kami memenangkan pertandingan, kami akan baik-baik saja," sambungnya. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top