Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Aroma Kemewahan Melati India yang Meresapi Industri Parfum Global

Foto : AFP/R Satish BABU

Panen Melati | Seorang pemetik sedang memanen bunga melati di sebuah pertanian di pinggiran Kota  Madurai di India selatan pada akhir Juni lalu. Wangi bunga melati Madurai amat terkenal sehingga dijadikan bahan utama bagi produsen parfum terkemuka di dunia.

A   A   A   Pengaturan Font

Semilir aroma menyegarkan memenuhi udara saat para pekerja yang cekatan di India memetik melati putih yang masih kuncup dan segar sebelum diproses menjadi bahan berharga untuk industri parfum global.

Bunga melati hanya mengeluarkan aromanya yang kuat saat mekar di malam hari, dan pemetik harus memilih hanya yang belum mekar.

"Kami tahu mana yang harus dipilih," kata Malakodi sambil menjentikkan jari dengan hati-hati untuk mencabut kuncup melati dan menyelipkan beberapa bunga yang sudah mekar ke rambutnya. "Bunga melati (yang sudah mekar) ini tidak ada gunanya, tapi aku suka wanginya," kata dia.

Bunga melati yang harum telah digunakan selama ribuan tahun di India untuk menghormati para dewa, dan aromanya merupakan bagian penting dari parfum terkenal di dunia.

Di kota kuno Madurai di India selatan, melati ada di mana-mana dan hal itu telah menarik perhatian pembeli dari beberapa merek parfum paling terkenal di dunia seperti J'adore by Dior dan Mon Guerlain by Guerlain.

"Ini adalah salah satu minyak termahal di dunia," kata Raja Palaniswamy, direktur Jasmine Concrete, sebuah usaha penyulingan bunga melati dalam jumlah besar untuk mendapatkan beberapa tetes esensi wangi yang semerbak.

Para perempuan yang memetik kuncup melati diberi upah sekitar 1,50 dollar AS per hari untuk sekitar empat hingga lima kilogram bunga melati dengan setiap kilogramnya terdiri dari sekitar 4.000 kuncup. Setelah dipetik, melati tersebut segera dijual ke pasar, dijual seharga antara 200 hingga 2.000 rupee (2,40-24 dollar AS) per kilogram pada hari-hari khusus.

Melati Madurai yang merupakan varietas Asia dengan nama ilmiahJasminum sambac, jadi komoditas andalan dari India pada 2013 berkat memiliki aroma keharumannya yang luar biasa.

"(Wanginya) amat menyegarkan, kaya, dan membangkitkan semangat," ucap Thierry Wasser, pembuat parfum dan seorang penghidu bagi rumah perawatan kecantikan Prancis Guerlain kepadaAFPsaat ia mengunjungi pengepul melati. "Melati di Madurai memiliki wewangian yang lembut dan aroma bunga yang abadi," imbuh Wasser yang mendapatkan minyak melati yang ia gunakan dari perusahaan Palaniswamy.

Selain Guerlain, Palaniswamy mengatakan perusahaannya menjual minyak melati ke perusahaan terkemuka lainnya termasuk Bulgari, Dior, dan Lush.

Di Madurai, bunga melati yang putih cerah dapat ditemukan di setiap rumah penduduk kota, sebagai tali yang diikat oleh perempuan ke rambut mereka, dan di kompleks kuil Hindu Dewi Meenakshi yang amat luas dan telah ada sejak abad ke-14 dan kompleks itu dianggap sebagai penjaga kota.

Dewi Meenakshi digambarkan memegang burung beo, burung yang diasosiasikan dengan cinta. Setiap malam, orang-orang mengelilingi kuil dewi itu dengan membawa bunga melati yang harum dalam upacara simbolis yang megah.

"Saat Anda memahami bahwa tujuan bunga ini adalah perayaan cinta dan persaudaraan serta keluarga dan persahabatan; saat Anda menciumnya, akan membawa Anda ke dimensi lain," tutur Wasser. "Dan bagi saya, bunga ini adalah ungkapan cinta. Titik," tegas dia.

Wangi Sejati

Proses untuk mengekstrak minyak dari bunga melati membutuhkan jam kerja yang panjang. Para perempuan yang memetik melati, baik untuk dewa, pernikahan, pemakaman, atau parfum mahal, tidak punya waktu untuk mengambil daya tariknya. Di ladang melati di pinggiran kota kuno, para perempuan dengan amat hati-hati menggerakkan cabang-cabang semak, mencari kuncup melati yang sempurna.

Sementara itu pabrik pengolahan beroperasi sepanjang waktu di musim panen, dengan para pekerja menyortir bunga yang baru dipetik dan menunggu kuncup berbentuk lonjong mekar. "Begitu mulai mekar, bunga melati ini mulai mengeluarkan keharumannya," kata Palaniswamy.

Pada larut malam saat aroma semerbak melati memenuhi udara, para pekerja bergegas mengumpulkan bunga dan memasukkannya ke dalam ekstraktor. Melati yang baru dipetik direndam dalam pelarut untuk menyerap molekul wewangian hingga menghasilkan ekstrak malam (lilin) yang disebut substansi. Substansi ini lalu diproses lebih lanjut dengan alkohol untuk menghilangkan malam dengan hati-hati, yang kemudian menghasilkan biang yang kuat wanginya. Biang inilah yang menjadi bahan utama dalam parfum.

"Sekitar 700 kilogram melati segar disuling hingga menjadi hanya satu kilogram minyak, dan laku dijual sekitar 4.200 dollar AS," kata Palaniswamy.

Tapi Amsavalli Karuppuswamy, yang menjalankan sebuah kios di luar pasar bunga tempat dia merangkai bunga menjadi karangan bunga, mengatakan melati segar akan selalu lebih penting daripada minyak wangi apa pun.

"Saya akan terus melakukan pekerjaan ini sampai saya mati. Perempuan itu bak melati, oleh karena itu kami melakukan ini," kata dia. "Wanginya tidak sebanding dengan bunga melati sejati, dan tidak ada yang bisa menandingi keharuman melati yang sebenarnya," imbuh dia. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top