Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Argentina Minta Qatar Menahan Pejabat Iran Terduga Serangan di Pusat Yahudi

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Departemen kehakiman Argentina telah meminta Qatar untuk menangkap seorang pejabat tinggi Iran atas dugaan partisipasinya dalam serangan pada tahun 1994. Serangan tersebut terjadi di sebuah pusat komunitas Yahudi tepatnya di Buenos Aires yang menewaskan 85 orang.

Qatar adalah sebuah negara emirat di Timur Tengah yang terletak di sebuah semenanjung kecil di Jazirah Arab di Asia Barat. Satu-satunya batas darat mereka adalah Arab Saudi di selatan dan sisanya berbatasan dengan Teluk Persia. Teluk ini juga yang memisahkan Qatar dari negara pulau Bahrain.

Sedangkan Argentina, nama resminya Republik Argentina, adalah sebuah negara di paro selatan dan tenggara anak-benua Amerika Selatan dan merupakan negara berbahasa Spanyol terbesar di dunia. Nama resminya untuk kepentingan legislatif ialah 'Negara Argentina'.

Hakim federal Daniel Rafecas pada, 17 Oktober 2022, Senin malam meminta agar segera dilakukan penahanan terhadap Wakil Presiden Iran untuk Urusan Ekonomi Dr. Mohsen Rezaei Mirghaed, yang saat ini berada di Qatar, sehingga dia dapat diadili di Argentina.

Argentina saat ini tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Qatar. Ekstradisi adalah proses di mana seorang tersangka yang ditahan negara lain yang kemudian diserahkan kepada negara asal tersangka untuk di sidang sesuai perjanjian yang bersangkutan.


Investigasi terhadap serangan tahun 1994, di mana sebuah truk bermuatan bahan peledak meledak di luar gedung Asosiasi Mutual Israel Israel (AMIA), hanya membuat sedikit kemajuan.

Pengadilan Argentina menyalahkan serangan itu pada Iran. Tapi tidak ada yang diadili baik dalam kasus itu atau pemboman mematikan 1992 kedutaan besar Israel di Buenos Aires. Iran membantah berperan dalam kedua serangan itu.

"Tuduhan terhadapnya muncul dari keikutsertaannya yang terbukti dalam pertemuan yang memutuskan untuk menyerang markas Asosiasi Mutual Israel Israel (AMIA)," kata Hakim federal Daniel Rafecas dalam surat resmi yang meminta penahanan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top