Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Pandemi

Arab Saudi Larang Kedatangan dari 20 Negara

Foto : Istimewa

Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq al-Rabiah

A   A   A   Pengaturan Font

RIYADH - Pemerintah Arab Saudi telah melarang kunjungan warga dari 20 negara dalam upaya menahan lonjakan infeksi virus korona di negaranya.

"Kementerian Dalam Negeri mengumumkan larangan sementara itu efektif berlaku pada jam 9 malam pada Rabu (3/2)," demikian lapor kantor berita Saudi Press Agency pada Selasa (2/2).

Larangan kunjungan itu berlaku bagi warga dari negara tetangga Saudi seperti Mesir, Uni Emirat Arab, Lebanon dan Turki. Untuk negara di kawasan Eropa, larangan masuk ke Arab Saudi berlaku bagi warga dari negara Inggris, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Portugal, Swedia dan Swiss. Sedang dari kawasan lain, larangan berlaku bagi warga yang berasal dari negara seperti Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Pakistan, India, Indonesia, Jepang, Pakistan dan Afrika Selatan.

"Warga negara Saudi, serta diplomat dan pekerja kesehatan yang berasal dari negara-negara itu, akan diizinkan memasuki kerajaan sesuai dengan protokol pencegahan pandemi," imbuh Saudi Press Agency.

Lonjakan Kasus

Pengumuman larangan kedatangan itu muncul setelah Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq al-Rabiah, pada Minggu (31/1) memperingatkan bahwa aturan pembatasan terkait penyebaran virus korona bisa diberlakukan jika warga dan penduduk tidak mematuhi protokol pembatasan kesehatan.

Saat ini Arab Saudi tercatat telah melaporkan lebih dari 368.000 kasus virus korona dan hampir 6.400 kematian. Angka ini merupakan yang tertinggi di antara negara-negara di kawasan Teluk Arab.

kasus infeksi harian di Arab Saudi sempat turun di bawah 100 pada awal Januari, dan puncak penularan sempat menyentuh angka hampir 5.000 pada Juni lalu. Namun, infeksi harian kembali melonjak sebanyak tiga kali lipat sejak itu, dengan 310 kasus dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan pada Selasa.

Arab Saudi sendiri telah meluncurkan kampanye vaksinasi virus korona pada 17 Desember setelah menerima pengiriman pertama vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer-BioNTech.

Kementerian kesehatan mengatakan program itu akan diluncurkan dalam tiga fase, dimulai dengan orang-orang di atas 65 tahun dan mereka yang menderita penyakit kronis, atau yang berisiko tinggi terkena infeksi. Tetapi bulan lalu kementerian mengatakan pihaknya terpaksa memperlambat peluncuran karena terjadinya penundaan pengiriman vaksin.

Menanggapi melarang kunjungan ke Arab Saudi, pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Rabu (3/2), mengeluarkan imbauan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang telah merencanakan perjalanan ke Arab Saudi agar terus memantau perkembangan kebijakan pemerintah/otoritas. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top