Apple Gunakan Chip Buatan Google untuk Melatih Model AI Terbarunya
Illustrasi
Foto: Ars TechnicaApple, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, telah mengandalkan chip yang dirancang oleh Google untuk membangun dua komponen utama dari infrastruktur perangkat lunak kecerdasan buatan (AI) mereka untuk serangkaian alat dan fitur AI yang akan datang. Dalam merakit model AI-nya sendiri, Apple tidak memilih chip buatan Nvidia, mengingat Nvidia merupakan produsen teknologi AI yang paling sukses akhir-akhir ini..
Keputusan Apple untuk menggunakan infrastruktur cloud Google yang bernama GOOGL.O menjadi sorotan karena Nvidia (NVDA.O) telah memproduksi prosesor AI yang paling dicari. Termasuk chip buatan Google, Amazon.com (AMZN.O), dan perusahaan cloud computing lainnya, Nvidia menguasai sekitar 80 persen pasar teknologi digital.
Dalam makalah penelitian yang Apple bagikan pada 29 Juni kemarin mengatakan bahwa Apple tidak secara eksplisit menyatakan bahwa mereka tidak menggunakan chip Nvidia, tetapi deskripsi mereka tentang infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak alat, serta fitur AI tidak menyebutkan perangkat keras Nvidia.
Melansir dari Reuters, Selasa (30/7), Apple tidak memberikan komentar apapun terkait keputusannya tidak menggunakan chip Nvidia pada tanggal 29 Juni kemarin.
Perusahaan yang memperkenalkan ponsel canggih iPhone tersebut menyatakan bahwa untuk melatih model AI-nya, mereka menggunakan dua jenis unit pemrosesan tensor (TPU) buatan Google yang diorganisir dalam kelompok besar chip.
Untuk membangun model AI yang akan beroperasi di iPhone dan perangkat lainnya, Apple menggunakan 2.048 chip TPUv5p. Sedangkan untuk model AI server Apple, mereka menggunakan 8.192 prosesor TPUv4.
Chip TPUv5p dan TPUv4 yang dipilih Apple dalam jumlah besar, memungkinkan perusahaan untuk mempercepat proses pelatihan model AI dan memastikan siklus pengembangan yang lebih cepat dan iterasi yang lebih efisien.
Dengan memperluas jaringan sumber teknologi mereka dan mengurangi ketergantungan pasa satu pemasok seperti Nvidia, Apple memastikan ketersediaan teknologi yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan AI mereka, sambil tetap berada di garis depan inovasi teknologi.
Nvidia tidak merancang TPU, melainkan fokus pada unit pemrosesan grafis (GPU) yang banyak digunakan untuk keperluan AI.
Tidak seperti Nvidia yang menjual chip dan sistemnya sebagai produk mandiri, Google menjual akses ke TPU melalui Google Cloud Platform. Pelanggan yang ingin membeli akses harus membangun perangkat lunak melalui platform cloud Google untuk menggunakan chip tersebut.
Apple sedang meluncurkan sebagian dari fitur terbaru berbasis AI-nya, Apple Intelligence kepada pengguna beta pada minggu ini. Menurut laporan Reuters, Apple telah menggunakan chip TPU pada bulan Juni kemarin, tetapi Apple tidak mengungkapkan sejauh mana ketergantungannya pada perangkat keras Google hingga makalah penelitian 29 Juni kemarin.
Para insinyur Apple mengatakan dalam makalah tersebut bahwa mungkin untuk membuat model yang lebih besar dan lebih canggih dengan chip Google daripada dua model yang dibahas dalam makalah tersebut.
Apple mengungkapkan sejumlah fitur AI baru pada konferensi pengembang di bulan Juni, termasuk integrasi teknologi ChatGPT dari OpenAI ke dalam perangkat lunaknya.
Saham perusahaan yang berbasis di California, AS ini turun sebesar 0,1 persen menjadi 218,24 dolar pada perdagangan reguler 29 Juni kemarin.
Berita Trending
- 1 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 2 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 3 Krakatau Management Building Mulai Terapkan Konsep Bangunan Hijau
- 4 Kemenperin Usulkan Insentif bagi Industri yang Link and Match dengan IKM
- 5 Indonesia Bersama 127 Negara Soroti Dampak dan Ancaman Krisis Iklim pada Laut di COP29