Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pasar Otomotif

APM Tingkatkan Penetrasi Pasar di Kalimantan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BALIKPAPAN - Agen Pemegang Merek (APM) PT Astra International Tbk - Isuzu Sales Operation (Astra Isuzu) siap meningkatkan pangsa pasar untuk jenis light vehicle (LV) dengan menggenjot penjualan Isuzu D-Max di wilayah Kalimantan. Selama ini, Kalimantan menjadi kontributor terbesar penjualan produk Isuzu di Tanah Air.

Area Manager Kalimantan Astra Isuzu, Ikang Achmad Mubarok mengungkapkan sepanjang tahun ini, pangsa pasar D-Max di Kalimantan mencapai 5 persen. Angka tersebut meningkat pesat dibandingkan catatan pada beberapa tahun sebelumnya yang selalu di bawah 1 persen.

Peningkatan tersebut didukung oleh pasokan stok yang mencukupi tahun ini ketimbang beberapa tahun sebelumnya akibat keterbatasan stok. Isuzu optimistis mampu meningkatkan penjualan produk D-Max. Saat ini, rata-rata penjualan Isuzu D-Max di Wilayah Kalimantan sekitar 40 unirt per bulan.

"Penguasaan pasar sebesar lima persen kami nilai sudah lumayan meskipun secara kue masih besar. Karena itu, kami akan menggenjot penetrasi pasar di Kalimantan," jelas Ikang saat wawancara di sela-sela tees kendaraan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (12/7).

Untuk memperdalam penetrasi pasar, khususnya di Wilayah Kalimantan, Astra Isuzu akan fokus pada product availability (kelancaran pasokan unit) dan product support (layanan purnajual).

Ikang menegaskan program aftersales atau purnajual di Kalimantan akan terus dipacu. Meskipun jenisnya kendaraan passenger, di Kalimantan D-Max masuk dalam ranah kendaaran komersial karena digunakan sebagai pendukung operasional di sektor pertambangan.

"Aftersale menjadi need-nya (kebutuhan utama kostumer) di Kalimantan. Sebab, sebagai kendaraan pendukung operasional pertambangan harus mempunyai PA (physical ability) atau service level minim breakdown," jelasnya.

Untuk meningkatkan layanan purnajual, Astra Isuzu mengeluarkan program bundling antara service dan spare part, seperti program x-serve yang menawarkan gratis biaya perawatan berkala dan part bahan selama 3 taun atau 40.000 km.

Selain servis, Astra Isuzu akan meningkatkan ketersediaan spare part. Ikang mencontohkan, dengan keberadaan depo di Samarinda, pasokan spare part ke Kaltim dapat memangkas waktu menjadi 3-7 hari waktu breakdown sehingga tak terlalu mengganggu aktivitas bisnis.

Tak hanya servis, pengenalan terhadap produk D-Max 1.900 cc terus ditingkatkan. Ikang mengakui banyak pelaku usaha pertambangan belum terlalu akrab dengan produk terbaru D-Max 1.9. Mereka, lanjutnya, underestimate bahwa dengan cc rendah maka tenaga yang dihasilkan kecil.

"Padahal, itu hasil inovasi Isuzu dimana cc kecil dapat menghasilkan tenaga besar. Sebagai perbandingan, dengan mesin 1.9 justru dapat menghasilkan tenaga 150 PS dengan RPM di 3.600, sedangkan produk sebelumnya dengan mesin 2.5 (2.500 cc) tenaga yang dihasilkan hanya 135 PS," jelas Ikang.

Terkait penerapan kebijakan Euro 4, Astra Isuzu menegaskan kesiapannya karena telah melakukannya pada 2011. "Adaptasi produk terhadap penerapan Ejro 4 sudah siap. Kami sudah teruji dengan pengalaman menggunakan engine common rail sejak beberapa tahin lalu," pungkas Ikang.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top