Aplikasi Daring yang Membawa Kegembiraan Saat "Lockdown"
Aplikasi Medsos l Pasangan suami-istri dari Brooklyn, New York, AS, menikmati waktu berkumpul sambil minum-minum dengan rekan-rekan melalui aplikasi media sosial saat mulai diberlakukan “lockdown†berapa waktu lalu. aplikasi chatting video kelompok yang saat ini melejit popularitasnya selama terjadinya pandemi.
Amaya Howard tak ingin rencananya untuk bersenang-senang setelah menjalani rutinitas kerja keras dengan menikmati minuman anggur bersama teman-temannya terhambat hanya karena ditutupnya kedai minum di seluruh Amerika Serikat (AS) selama dilaksanakannya isolasi (lockdown) wabah virus korona.
Untuk itu Amaya mengajak teman-temannya bergabung untuk saling bertemu dalam aplikasi daring bernama Houseparty, salah satu aplikasi chatting video kelompok yang saat ini melejit popularitasnya selama terjadinya pandemi. "Ide menggunakan aplikasi ini muncul saat kita ingin menikmati kegembiraan di waktu selang. Kita tinggal ikut serta dalam aplikasi ini, ngobrol dan minum anggur," kata Amaya. "Kita ngobrol ngalor-ngidul, namun ada saatnya seseorang akan bicara betapa gilanya semua ini jadinya," imbuh dia.
Apa yang dialami Amaya bukan terjadi pada dirinya semata. Selain aplikasi Houseparty, kita bisa mengunduh aplikasi serupa dimana siapapun yang bergabung dalam kelompok chatting bisa bersuka ria melalui telepon seluler, tablet ataupun komputer.
Menurut laman Apptopia, selama Maret ini amat banyak kalangan di AS yang mengunduh aplikasi Houseparty. Padahal beberapa tahun lalu aplikasi ini amat populer di kalangan remaja. "Pengunduhan aplikasi Houseparty melonjak 10 kali lipat menjadi 210 ribu per harinya," tulis Apptopia. Selain Houseparty, ada juga aplikasi serupa seperti Zoom yang lebih banyak digunakan untuk bekerja dari luar kantor, Google Hangouts, Skype, dan Rave.
Berbeda dengan Amaya, aplikasi daring ini bagi Esmee Lavalette, mahasiswa jurusan film di Los Angeles, yang berasal dari Belanda, merupakan kesempatan untuk bersua dengan teman-temannya di negara asalnya yang juga sedang mengalami "lockdown".
"Dulu, kami telah terbiasa bersua sambil minum-minum di akhir pekan. Namun dalam situasi 'lockdown' ini kami memutuskan untuk melakukannya melalui Houseparty," kata Esmee. "Dan saat ini setelah satu tahun lebih tak bertemu, saya akhirnya bisa bergabung dengan mereka. Saya bisa bergadang berkat aplikasi ini," imbuh dia.
Manfaat Baik
Selain berguna untuk mendapatkan gosip-gosip terbaru dan meluapkan unek-unek, para pengguna mengatakan bahwa aplikasi ini amat baik bagi kesehatan mental mereka terutama saat kita menghadapi kegelisahan.
Hal ini dituturkan oleh Rachel Chadwick, seorang PNS di Kota Leeds, Inggris, yang selama tengah berjuang untuk mengatasi masalah kegelisihan dan depresi. "Diriku amat supel, jadi dengan adanya isolasi diri ini akan menyulitkan saya," kata Rachel. Sebelum ada "lockdown", Rachel dan kawan-kawan perempuannya sekali dalam sebulan bersua di kedai minum, namun kini mereka harus menggunakan aplikasi agar bisa berkumpul-kumpul lagi.
"Besok malam kita akan melakukan banyak hal seperti ikut dalam permainan terka menerka dengan menggunakan aplikasi ini dan tentunya kita semua harus minum dan makan-makan. Kita tetap bersuka ria hingga kita tak merasa terkungkung," papar Rachel. Aplikasi Houseparty juga memiliki fitur permainan interaktif di dalamnya. Dan fitur ini, menurut seorang guru bahasa Spanyol asal Argentina yang tinggal di North Carolina bernama Fiama Liaudat, justru menambah keseruan ketika menggunakannya.
Pengalaman berbeda dialami Howard, seorang perempuan yang tinggal di Dallas. Sebelumnya ia menggunakan aplikasi lain untuk chatting dengan teman yang baru dikenalnya tanpa bertatap muka secara langsung. Kini Howard telah beralih menggunakan aplikasi Houseparty dan bisa merasakan pengalaman baru bersosial media dengan tatap muka melalui aplikasi ini.
"Kita bisa ngobrol hingga dini hari tanpa diliputi rasa khawatir dan masing-masing minum minuman mereka sendiri. Saya tak merasa mereka bagai orang asing lagi saat bergabung dalam Houseparty ini," pungkas Howard. n AFP/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya