Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Iklim Bisnis

Apindo Prediksi Ketidakpastian Global Berlanjut

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus terjaga sehingga tidak mengganggu dunia usaha, terutama yang bergerak dikegiatan ekspor dan impor.

"Sebenarnya buat kita itu yang masalah adalah naik turunnya, karena kalau tidak stabil sangat merugikan karena kita banyak ekspor dan impor. Yang kita bisa tetap stabil," kata Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani usai jumpa pers di Jakarta, Senin (7/1).

Shinta menuturkan, ketidakpastian ekonomi global masih terus berlanjut terutama akibat kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang memicu perang dagang. Hal tersebut membuat nilai tukar di sejumlah negara terutama di negara berkembang terganggu. "Ini memang naik turun.

Ketidakpastian ini akan terus terjadi karena kita tidak tau posisi dari Trump ini seperti apa, kebijakannyanya tidak stabil. Jadi dengan isu perang dagang, ketidakpastian global yang terjadi, tentu saja membuat mata uang asing tidak stabil," ujar Shinta. Karena itu, lanjut Shinta, Pemerintah perlu menggunakan mata uang asing selain dollar AS dalam transaksi perdagangan dengan negara lain, misalnya Yuan Tiongkok.

Dengan demikian, apabila terdapat gejolak nilai tukar akibat pergerakan dollar, dapat diminimalisir. "Sekarang Yuan sudah diakui, jadi bagaimana caranya bahwa perdagangan bisa menggunakan mata uang selain dollar AS. Saya rasa ini akan mulai digali. Saat ini ketergantungan kita kan sangat besar sementara di AS The Fed masih bisa naik dan kalau terus naik pastinya akan ada dampaknya," kata Shinta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top