Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebakaran Tanah Abang

Api Kembali Menyala di Lokasi Kebakaran

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Asap hitam pekat membubung dari salah satu bangunan sisa kebakaran di Jalan Jati Bundar, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Senin (1/7/) 15.30 sore. Padahal, api sudah padam dari hari Minggu pukul 11 (30/6). Kembali munculnya asap tersebut membuat sejumlah warga Kebon Kacang yang tinggal berdempetan dengan lokasi kebakaran menjadi panik.

Warga langsung memanggil petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang tiba-tiba muncul lagi. Sementara sebagian warga lainnya bergegas memadamkan api menggunakan air secara manual dari rumah-rumah yang ada di sekitar. Beberapa saat kemudian, petugas pemadam kebakaran pun datang membantu memadamkan api.

Warga sempat menjebol tembok perbatasan antara pemukiman warga dengan lokasi kebakaran untuk mempermudah akses memadamkan api. Menurut warga, sudah empat kali api menyala kembali, yaitu pada hari Minggu pukul 18.00 WIB, kemudian pukul 22.00 WIB, lalu hari Senin pukul 13.00 WIB dan pukul 15.30.

Petugas pemadam kebakaran sektor Tanah Abang, A Wigyo, mengatakan pihaknya mendapat laporan warga mengenai api yang kembali menyala. "Tadi ada laporan warga ke pos kalau api muncul lagi," kata Wigyo.

Widyo mengatakan, api terus-menerus muncul lantaran suhu yang amat panas yang menyebabkan timbulnya percikan api. "Jadi kan tadi siang memang terik banget, terus banyak di gudang ruko itu barang-barang sembako yang mudah terbakar sehingga terjadilah induksi," ucap Widyo.

Baca Juga :
Wisata Agro

Kebakaran yang menghanguskan 66 bangunan milik warga di Jalan Jati Bunder, RT 16 Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat,terjadi pada Minggu (30/6) dini hari, diduga terjadi akibat korsleting listrik.

Takut Digusur

Korban terdampak kebakaran permukiman padat penduduk di Jalan Jati Bunder, Tanah Abang, Jakarta Pusat, berharap masih dapat menempati lokasi bekas kebakaran. "Kami takutnya setelah kebakaran ini, puing bangunan ini diratakan dan kami tidak bisa menempati lokasi ini," kata salah satu korban kebakaran Salestino, 45 tahun, di Jakarta, Senin (1/7).

Lokasi bekas kebakaran itu, kata dia, berdiri di atas lahan pemerintah, tepatnya milik Dinas Pertamanan DKI Jakarta.

"Semoga pemerintah tetap memberi izin tetap tinggal di sini, dan membangun rumah lagi," kata Tino.

Kalau direlokasi, lanjut dia, kehidupan warga makin susah. Usai mendapat bencana kebakaran ini, harus menghadapi masalah pengurusan baru dalam hal relokasi.

Ketika ditanya tentang relokasi korban kebakaran yang tidak memiliki sertifikat hak milik untuk lahan tempat tinggal mereka, Lurah Kebon Kacang, Aiman Abdul Latif mengatakan, "Saya belum bisa menjawab itu, menunggu perintah yang di atas saja (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta)."

Jika memang adanya kebijakan relokasi, Kelurahan Kebon Kacang siap dan segera melakukan pemindahan warga terdampak kebakaran pada lokasi yang ditunjuk oleh Pemprov DKI Jakarta. Ant/P-6

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top