Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keuangan Daerah I Sejumlah Lokasi Langganan Genangan

APBD 2024 Dioptimalkan untuk Menangani Banjir

Foto : ANTARA/Rifqi Raihan Firdaus

Seorang warga menggendong anak saat banjir yang merendam rumah di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemprov Jakarta diminta memaksimalkan penggunaan APBD 2024 untuk fokus menangani banjir ibu kota. Sebab sampai sekarang banjir masih saja terjadi setiap hujan deras atau tambah lagi kiriman dari Bogor. Desakan ini datang dari Ketua DPRD Jakarta, PrasetyoEdiMarsudi, yang dipantau Senin (4/12).

"Dana buat banjir sudah diperbesar.Saya minta pinggiran-pinggiran kali diperlebar, serta bangun rumah susun lagi," kata Prasetyo saat ditemui di kawasan Sentul, Bogor. Prasetyo menuturkan, Pemprov Jakarta perlu memberi perhatian khusus agar penanganan banjir selesai 2024.

Menurut dia, fokus penanganan bisa meliputi pelebaran hingga pengerukan kali yang konsisten. "Saya dan Penjabat Gubernur DKI Heru selalu berkomunikasi dengan Dinas Sumber Daya Air agar bekerja dengan mengerahkanseluruh peralatan," tuturnya.

Maka dari itu, Prasetyo menegaskan, Pemprov Jakarta perlu fokus memprioritaskan penanganan banjir sebagai langkah memperbaiki Jakarta sebagai kota global di masa depan. DPRD Jakarta resmi mengesahkan APBD tahun 2024 sebesar 81,71 triliun dalam rapat paripurna Selasa (14/11).

Berdasarkan APBD 2024 itu, Pemerintah Provinsi Jakarta mengusung enam program prioritas. Mereka adalah penanggulangan banjir. Kedua, akselerasi pertumbuhan ekonomi. Ketiga, percepatan penurunan stunting. Keempat, penanggulangan kemiskinan. Kelima penguatan nilai demokrasi, dan keenam penanganan kemacetan.

BPBD Jakarta mencatat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat Minggu kemarin menyebabkan genangan beberapa wilayah Jakarta. Namun dengan penanganan cepat bisa surut cepat.

"Yang sempat tergenang antara lain Jalan Kemang Raya, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Isnawa Adji. Kemudian, Jalan RS Fatmawati Raya, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Koordinasi

BMKG memprediksi, beberapa waktu ke depan Jakarta masih akan terus diguyur hujan. Untuk mengatasi genangan, Isnawa mengaku terus berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat, camat, dan lurah.

"Kami berkoordinasi antara lain untuk penyedotan serta memastikan saluran-saluran air berfungsi baik sehingga genangan cepat surut," ujar Isnawa Adji. Lebih jauh Isnawaberharap dengan kerja sama berbagai pihak genangan dampak hujan cepat surut.

Lebih lanjut, BPBD mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. "Dalam keadaan darurat, warga diminta segera menghubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam," ujar Isnawa.

Untuk mengantisipasi banjir, jauh-jauh hari sebelumnya, BPBD Jakarta telah menyiagakan perahu karet di setiap kelurahan. Ini sebagai persiapan evakuasi apabila terjadi banjir seiring datangnya musim hujan. "Langkah antisipasi sudah dilakukan, perahu karet sudah disiagakan bahkan simulasi penanganan banjir juga sudah," kataIsnawa Adji, Sabtu (25/11).

Meski di sejumlah lokasi telah terjadi banjir, tingkat hujan sekarang masih dalam kategori rendah hingga sedang."Saat ini intensitas hujan masih masuk kategori rendah hingga sedang dengan waktu rata-rata setengah sampai satu jam," jelasnya.

Meski puncak musim hujan diprediksi Januari-Februari tahun depan, BPBD Jakarta juga sudah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika untuk memantau perkembangan curah hujan setiap dua jam.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top