Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Setelah virus awal yang muncul di Wuhan, Tiongkok, virus korona terus bermutasi. Kini, setidaknya terdapat varian virus India, Brasil, Afrika Selatan, dan Inggris. Satu di antaranya menjadi perhatian karena lebih mudah menyebar dan menimbulkan sakit lebih parah.

Apakah Varian Virus Korona Baru Lebih Berbahaya?

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Virus varian SARS-CoV-2 yaitu B.1.617 yang diidentifikasi pertama di India telah menyebar ke banyak negara di berbagai benua, seperti Brasil, Afrika Selatan, Inggris, bahkan Indonesia. Bukti ini diperoleh dari penelitian terhadap dua pasien di RS Hermina, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.
Varian B.1.617 yang bermutasi, pertama kali diidentifikasi di India dan sekarang juga beredar di Eropa khususnya Inggris. Oleh para ahli kesehatan masyarakat di negeri itu,varian tersebut telah diklasifikasikan sebagai "perhatian" (of concern).
Mereka mengingatkan, dunia sedang memantau virus tersebut dengan cermat. Sebab, beberapa jenis genetik baru dari virus penyebab pandemi mungkin dapat menyebar dengan mudah dan menciptakan sakit lebih parah, bahkan mengalahkan kemampuan vaksin.
"Dengan memahami varian-varian virus baru dapat membantu pemerintah menyesuaikan program vaksinasi dan mengendalikan virus, termasuk bagaimana bermutasi dan pola wilayah persebarannya," tulis BBC.
Mengapa Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) bermutasi? Semua virus berubah saat menggandakan diri untuk bertahan dan menyebar. Sebagian besar perubahan tidak begitu penting. Beberapa bahkan dapat membahayakan virus itu sendiri.
Selain perubahan yang tidak berbahaya, mutasi lain dapat membuat penyakit lebih menular atau mengancam. Celakanya, mutasi jenis ini cenderung mendominasi, dalam perubahan yang terjadi pada virus apa saja. Penyebabnya terutama karena manusia sebagai inangnya telah memperoleh kekebalan melalui infeksi atau vaksinasi. Mutasi yang dikembangkan virus berjalan dengan menghindari perlindungan ini.
Untuk mengetahui apakah mutasi berbahaya, para ilmuwan mencari tanda peringatan dalam kode genetik virus. Mereka melihat cara perilakunya di laboratorium, dan memantau penyebarannya pada manusia.
Apa yang kita ketahui tentang varian yang berbeda? Sebenarnya ada ribuan varian Covid-19 berbeda yang beredar di seluruh dunia. Perubahan yang paling berpotensi menimbulkan kekhawatiran disebut "varian yang menjadi perhatian" (variants of concern) sehingga selalu diawasi.
Varian Inggris atau Kent (juga dikenal sebagai B117) lazim di Inggris. Ada lebih dari 200.000 kasus teridentifikasi dan telah menyebar ke lebih dari 50 negara. Tampaknya bermutasi lagi.
Sementara itu, varian Afrika Selatan (B1351) telah diidentifikasi setidaknya di 20 negara lain. Varian Brasil (P1) telah menyebar ke lebih dari 10 negara lain. Varian India lainnya (B16172) telah menginfeksi di mana lebih dari 500 kasus terlihat di Inggris. Beberapa di antaranya terkait dengan perjalanan.
Apakah varian baru lebih berbahaya? Sejauh ini belum ada bukti salah satu dari mereka menyebabkan penyakit yang jauh lebih serius bagi sebagian besar orang yang terinfeksi. Namun demikian, seperti virus pertama, risikonya tetap tinggi, terutama untuk lansia dan mereka yang memiliki penyakit bawaan.
Virus yang mudah menular sama berbahayanya, dengan sendirinya, akan menyebabkan lebih banyak kematian pada warga yang tidak divaksinasi. Beberapa penelitian menunjukkan, varian Inggris mungkin terkait risiko kematian 30 persen lebih tinggi pada individu, meski bukti tidak meyakinkan. hay/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top