Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Apa Kabar Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Foto : ISTIMEWA

kasus pembunuhan ibu dan anak di subang

A   A   A   Pengaturan Font

Sudah sekian lama kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang seperti diam seribu bahasa, tidak ada kabar. Apakah kasus tersebut sengaja didiamkan agar termakan waktu dan masyarakat lupa? Wah enak sekali pembunuhnya, jika demikian. Atau polisi masih terus menyelidiki secara diam-diam? Siapa kira-kira pelaku yang demikian kuat sehingga bisa mengulur waktu?

Apakah kasus tersebut masih diselidiki? Menurut Polda Jawa Barat masih diselidiki. "Sudah 116 saksi kasus pembunuhan ibu dan anak yang menewaskan Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu alias Amel yang diperiksa," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, saat dikonfirmasi Koran Jakarta, di Jakarta, Selasa (26/7).

"Mengenai perkembangan kasus pembunuhan, kami sudah memeriksa 116 saksi," kata Ibrahim. Dia mengatakan, penyidik juga sudah memeriksa 7 saksi ahli untuk menangani kasus ini. "Jadi, kami melibatkan saksi ahli, di antaranya ahli forensik, dan saksi DNA," ucapnya.

Menurut Ibrahim, pihaknya sudah menyita barang bukti sebanyak 200 item lebih yang ditemukan di 10 TKP."Sekarang alat atau barang bukti yang sudah disita sudah kurang lebih 200 item lebih. Barang bukti tersebut ditemukan di 10 TKP pembunuhan," tuturnya

Hingga kini, lanjut Ibrahim, penyidik masih terus melakukan pemeriksaan untuk mengungkap pembunuhan tersebut."Penyidik sangat berhati-hati bekerja untuk mengungkap kasus ini. Karena penyidik masih menghubungkan seluruh temuan di lapangan untuk menetapkan tersangka," jelasnya.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak yang menewaskan Tuti Suhartini dan putrinya, Amalia Mustika Ratu alias Amel, pada tanggal 18 Agustus 2021 sudah memasuki bulan ke-11, tapi belum terungkap.

Dalam kasus Subang, banyak saksi selain Yosef dan Danu yang mencuat dan jadi sorotan publik adalah para staf Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dimiliki saksi Yosef. Semenjak terjadinya kasus Subang ini, dia mengundur diri dari Yayasan tersebut.

Munculnya kasus Subang banyak yang menduga pelakunya orang dekat. Tudingan itu didasari bukti kasus Subang yang tercecer di Tempat Kejadian Perkara, mulai dari data digital rekaman CCTV, barang bukti hingga sidik jari.

"Yang diduga pelaku adalah orang baik. Orang ini tak diduga sebelumnya," kata Sumy Hastry di YouTube Hastry Forensik. Ungkapan Sumy itu bukan tanpa dasar. Menurutnya dugaan yang dilontarkannya berdasarkan hasil autopsi pertama dan kedua.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top