Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Apa Itu Deja Vu, Dapatkah Sains Menjelaskan Fenomena Ini?

Foto : istimewa

Ilustrasi deja vu.

A   A   A   Pengaturan Font

Banyak teori bermunculan tentang apa yang mungkin menyebabkan deja vu. Banyak yang mengira berasal dari disfungsi mental atau masalah otak.

Anne Cleary, Colorado State University

Apakah kamu pernah merasa aneh ketika kamu merasa pernah mengalami situasi yang persis sama sebelumnya, meskipun itu tidak mungkin? Kadang-kadang bahkan kamu seolah-olah menghidupkan kembali sesuatu yang telah terjadi. Fenomena ini, dikenal sebagai deja vu, telah membingungkan para ahli filsafat, ahli saraf dan penulis untuk waktu yang sangat lama.

Pada akhir 1800-an, banyak teori mulai bermunculan tentang apa yang mungkin menyebabkan deja vu, yang berarti "sudah terlihat" dalam bahasa Prancis. Orang-orang mengira mungkin itu berasal dari disfungsi mental atau mungkin sejenis masalah otak. Mungkin juga itu adalah cegukan sementara dalam operasi memori manusia yang normal. Namun, hanya baru-baru ini topik tersebut sampai ke ranah sains.

Dari Ranah Paranormal ke Ranah Ilmiah

Di awal milenium ini, seorang ilmuwan bernama Alan Brown memutuskan untuk melakukan pengulasan atas semua yang telah ditulis peneliti tentang deja vu hingga saat itu. Banyak dari apa yang dia temukan memiliki aspek paranormal yang berkaitan dengan hal-hal supernatural - hal-hal seperti kehidupan lampau atau kemampuan psikis. Akan tetapi, dia juga menemukan penelitian yang mensurvei orang-orang biasa tentang pengalaman deja vu mereka. Dari semua makalah ini, Brown dapat mengumpulkan beberapa temuan dasar tentang fenomena deja vu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top