AP II Terapkan "Biosafety Management System"

JAKARTA - PT Angkasa Pura (AP) II untuk pertama kalinya di Indonesia menerapkan secara penuh Biosafety Management System di bandara yang dioperasikannya. Langkah itu dimaksudkan untuk memperkuat protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Direktur Utama PT AP II (Persero), Muhammad Awaluddin mengatakan upaya tersebut untuk memutus mata rantai penularan bahaya biologi dengan sejumlah program: biohazard precautions, environment screening, infrastructure sterilization, public health assurance, dan menghadirkan laboratory testing facilities untuk Covid-19 di bandara.

"Bersamaan penerapan Biosafety Management System, kami juga meluncurkan program Safety From Hazard Intervention & Ensuring Less of Disease atau disebut dengan SHIELD. Program ini untuk memperkuat 3C (coordination, communication dan collaboration) di antara stakeholder bandara," kata Awaluddin di Jakarta, (28/1).

Dia menambahkan program SHIELD meningkatkan kesiapan dan kesiagaan agar Biosafety Management System dapat selalu diterapkan baik. Di antaranya dengan menugaskan SDM yang memiliki kompetensi di bidang K3 menjadi SHIELD Inspector untuk menjadi motor penggerak penerapan Biosafety Management di bandara.

Dijelaskan Awaluddin, keberadaan SHIELD Inspector untuk mengawasi Biosafety Management System ini juga merupakan pertama kali di bandara-bandara di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....