Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Promosi Produk dan Budaya

Antusiasme UKKM Ikuti Festival Indonesia di Moskwa Tinggi

Foto : istimewa

BERSAMA WARTAWAN l Dubes RI untuk Russia, Wahid Supriadi (memegang kelapa) bersama sejumlah wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3), usai pemaparan tentang Festival Indonesia ke-4 di Moskwa. Dubes menjelaskan dalam festival tersebut akan ada 100 booth yang mempromosikan produk Indonesia dan juga kuliner.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Duta besar Indonesia untuk Russia, Wahid Supriyadi mengungkapkan, antusiasme pengusaha UMKM untuk mengikuti Festival Indonesia ke-4 di Ibu kota Russia, Moskwa sangat tinggi. Sebab mereka sudah tahu potensi besar pasar Russia sehingga tidak sia-sia jika mengikuti festival di sana sekaligus memasarkan produk dan mencari peluang pasar lebih besar.

Pernyataan Wahid Supriyadi dikemukakan kepada wartawan dalam acara makan siang bersama di kawasan Menteng, Jakarat Pusat, Jumat (8/3). Para wartawan disuguhi rekaman acara Festival Indonesia ke-3 di Moskwa tahun lalu yang mmapu menyedit 135 ribu pengunjung. "Jumalh itu melampaui target. Warga Russia bahkan banyak yang kecewa karena produk yang akan mereka beli sudah habis," katanya.

Menurut Wahid, antusiasme UMKM terlihat dari banyaknya UMKM yang sudah mendaftar dan akan aktif dalam Festival ke -4 nanti yang akan berlangsung 1-4 Agutus 2019. Sampai saat ini katanya, sudah lebih 100 UMKM yang mendaftar, padahal kapasitas daya tampung kemungkinan hanya 70. "Akan ada 100 stan yang memamerkan produknya, 70 diantaranya adalah stan UMKM," tutur dia.

Rangkaian Festival Indonesia ke-4 di Rusia akan mencakup kegiatan forum bisnis, business matching, pertunjukan kebudayaan Indonesia, dan pameran produk Indonesia. Pada 1 Agustus 2019 akan diadakan Forum Bisnis Indonesia-Rusia, lalu pada 2-4 Agustus akan digelar Festival Indonesia di Krasnaya Presnya Park, yakni salah satu taman terbesar dan terpopuler di kota Moskow.

Menurut Dubes Wahid, produk-produk UMKM seperti pakaian, kerajinan tangan, tas, serta barang-barang hasil daur ulang, sangat diminati publik Rusia. Tahun lalu mislanya, produk yang semua hanya untuk dipamerkan terpaksa dijual karena memang sangat diminati.Dengan peningkatan target pengunjung, Dubes Wahid memperkirakan nilai transaksi pada Festival Indonesia tahun ini bisa mencapai 2,5 juta dolar AS, meningkat 200 ribu dolar AS dibandingkan tahun lalu.

Tetap Berlangsung

Festival Indonesia ke-4 di Moskwa ini kemungkinan hajat terakhir Dubes Wahid sebelum kembali ke Tanah Air, tetapi dia pihaknya berharap, siapa pun pengganti Dubes nanti, acara yang sudah sangat diminati warga Russia dan menjadi jembatan untuk promosi produk dan budaya Indonesia, akan tetap dilaksanakan.

Dalam festival mendatang, Wahid mengatakan akan memberikan kesempatan pada perajin dari Bantar Gebang, Bekasi, Jabar untuk tampil di festival. "Selama ini kami ikut membina masyarakat di sana. Ada sekolah alam, tambak lele, pelatihan keterampilanmembuat tas dari bahan bekas, dan juga pelatihan bagaimana menjahit untuk kemandirian. "Di Bantar Gebang sudah dibangun aula serba guna, sehingga ibu-ibu bisa berlatih di tempat yang nyaman,"katanya.

Menilik awal mula digelarnya Festival Indonesia di Moskwa, Dubes Wahid mengungkan, festival ini memang belum dilirik saat digelar pertama kali pada 2016. Namun saat ini peminatnya membeludak. Banyak daerah dan UMKM yang berebut untuk bisa ambil bagian dalam agenda besar ini. Hasilnya memang signifikan, berbagai produk Indonesia yang ditawarkan di sana laris manis diserbu, bahkan peserta bisa mendapat distributor."Jadi ini terintegrasi. Permukaannya di cover festival budaya, tapi di bawah kita juga membina UMKM," ucapnya. sur/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top