Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Antisipasi Risiko Ketidakpastian Ekonomi Global, Perlukah Hedging?

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pada dasarnya kebebasan merupakan kebutuhan yang mendasar bagi manusia dan dapat termanifestasikan ke dalam berbagai bentuk, seperti kebebasan untuk berekspresi, kebebasan untuk menentukan pilihan, dan tentunya kebebasan finansial.

Ekonom Jerman Dr. Hjalmar Schacht berujar bahwa perekonomian adalah "organisme" yang sangat sensitif, merujuk pada fakta bahwa perekonomian dapat bergerak sedemikian rupa akibat kontribusi berbagai faktor seperti tingkat inflasi, suku bunga perbankan, pergolakan sosial politik, dan lainnya.

Pencapaian kebebasan finansial tentunya lebih rumit pada lingkungan yang volatil. Pada dasarnya dalam sebagian besar kasus, risiko adalah suatu elemen yang tidak dapat dihilangkan, namun berbagai usaha dapat dilakukan untuk mengurangi dampak yang kita terima.

Terdapat beragam cara yang biasa dilakukan, diantaranya adalah dengan memprediksi pergerakan pasar yang akan terjadi dengan menginterpretasikan sebab-akibat pada prinsip-prinsip fundamental atau memantau dan memprediksikan pergerakan pasar dengan metode analisis teknikal melalui teknik grafik (charting).

Meski demikian, kedua cara tersebut tetap saja tidak dapat memprediksi pergerakan pasar secara akurat.

Baca Juga :
Layanan Perbankan

Maka diperlukan strategi lindung nilai mata uang, yang biasa dikenal dengan sebutan hedging. Tujuan dari strategi tersebut secara umum, adalah untuk menjaga nilai tukar yang akan ditransaksikan di masa sekarang untuk dijalankan di masa depan.

Institusi keuangan seperti perbankan menawarkan berbagai layanan dan produk untuk tujuan hedging atas aset finansial yang dimiliki oleh nasabah, yang dapat dipilih oleh nasabah untuk melindungi beragam risiko yang dapat terjadi.

Tinggi rendahnya nilai tukar antar mata uang, merupakan risiko yang tidak dapat sepenuhnya diprediksi. Akan tetapi produk transaksi FX Forward dapat membuat nilai tukar yang dimaksud lebih mudah untuk diprediksi, dengan mengunci nilai tukar sebelum jatuh tempo transaksi dengan mata uang tersebut terjadi. Atau apabila kebutuhannya melingkupi dua mata uang, produk transaksi FX Swap dapat digunakan untuk mengunci nilai tukar jual dan beli secara sekaligus jauh sebelum jatuh tempo transaksi.

Risiko pasar tidak hanya berkutat pada nilai tukar mata uang saja, akan tetapi ada juga risiko pergerakan suku bunga yang tidak dapat diprediksi secara akurat. Kebutuhan permodalan bisa berasal dari pinjaman perbankan atau penerbitan surat berharga, dan masing-masing memiliki suku bunganya tersendiri.

Perubahan suku bunga yang dapat terjadi kapan saja, dapat dikunci pada satu jenis suku bunga saja menggunakan produk Interest Rate Swap (IRS). Atau apabila mata uang pinjaman berbeda dengan pendapatan Anda, produk Cross Currency Swap (CCS) dapat menjadi pilihan untuk melindungi nilai tukar dan suku bunga dari risiko perubahan nilai yang dapat terjadi.

Kebutuhan hedging setiap perusahaan maupun individu sangat beragam dan tidak semua produk sesuai dengan profil risiko Anda.

Melalui solution-based approach dan dengan ragam produk paling lengkap diantara industri perbankan lainnya di Indonesia, Bank Mandiri menyediakan fasilitas bagi nasabah untuk berdiskusi dengan dedicated relationship manager mengenai produk hedging yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Risiko pasar memang selalu ada, namun Bank Mandiri berkomitmen untuk selalu menjadi yang terdepan, terpercaya, dan tumbuh bersama Anda. Hedging? #TreasuryMandiriAja


Editor : FBC
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top