Minggu, 08 Des 2024, 04:25 WIB

Antisipasi Kejadian Tak Diinginkan, Kepulangan Arema FC Gunakan Rantis Kewenangan Kepolisian

Sejumlah suporter melewati rantis milik kepolisian yang digunakan tim Arema FC pulang setelah pertandingan melawan Persebaya di Stadion GBT Surabaya, Sabtu (7/12/2024).

Foto: ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin

Surabaya - Ketua Panitia Pelaksana Persebaya Surabaya Ram Surahman menjelaskan jika kepulangan Arema FC menggunakan kendaraan taktis (rantis) setelah pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya merupakan kewenangan dari pihak kepolisian.

"Itu semua kewenangan dari pihak kepolisian, tadi kami juga sudah berusaha berbicara lewat security officer Persebaya Alex Tualeka untuk membujuk kepolisian agar tetap menggunakan bus seperti saat berangkat tadi, tetapi katanya sudah sesuai standar," kata Ram setelah pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu malam.

Menurut Ram, saat pertandingan antara Persebaya lawan Arema FC hingga selesai tidak ada kejadian yang perlu dikhawatirkan karena masih kondusif.

"Alhamdulillah tadi pertandingan juga berjalan baik, semuanya masih kondusif tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. Dengan alasan itu kami minta kepolisian untuk tim Arema FC tetap naik bus saat pulang," katanya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya Komisaris Besar Polisi Luthfie Sulistiawan mengatakan kepulangan tim Arema menggunakan rantis sudah berdasarkan standar pengamanan dan sekadar langkah antisipasi.

"Kami (melaksanakan sesuai) standar biasa saja. Alhamdulillah semua berjalan lancar, tidak ada kendala sesuai yang kami rencanakan," kata Luthfie saat memantau kepulangan tim Arema.

Ia juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah menjaga keamanan sehingga semuanya berjalan dengan baik tanpa ada gangguan yang berarti.

"Kami terima kasih kepada suporter bisa menjaga situasi kondusif sampai sekarang. Alhamdulillah mudah-mudahan ini pertanda baik ke depannya," ucapnya.

Pada kesempatan sama, Media Officer Persebaya Yohvinno menjelaskan jika Arema FC tidak melakukan konferensi pers secara langsung setelah pertandingan merupakan arahan dari pihak Polrestabes Surabaya dan sudah disetujui general coordinator pertandingan.

"Tadi Arema FC tidak prescon karena arahan dari Wakapolrestabes Surabaya AKBP Winboko yang datang ke ruang ganti Arema FC didampingi oleh General Coordinator Pertandingan Agus Sanjaya," katanya.

Bahkan, Arema FC menggelar konferensi pers secara daring juga telah disetujui oleh match commissioner pertandingan pekan ke-13.

"Terkait prescon Arema FC menjadi virtual ini juga sudah direstui oleh match commissioner yang bertugas," ucapnya.

Sebelumnya, perwakilan Arema FC tidak hadir dalam konferensi pers setelah pertandingan kontra Persebaya dan langsung meninggalkan Stadion GBT Surabaya menggunakan rantis.

Sebagai gantinya, konferensi pers Arema FC dilakukan secara virtual melalui aplikasi video conference, sedangkan Persebaya tetap menghadiri sesi jumpa pers secara langsung seperti biasanya.

Meskipun situasi di luar stadion masih banyak suporter tuan rumah, tim Arema FC langsung diberangkatkan dengan cukup cepat, bahkan saat meninggalkan area mixed zone tidak ada aksi-aksi pelemparan.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: