Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Antisipasi Gangguan, KPU Probolinggo Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024

Foto : ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Probolinggo Heri Sulistyanto mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara di gudang KPU kabupaten setempat, Senin (29/1/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Probolinggo - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024.

Simulasi tersebut dilakukan di gudang logistik KPU Kabupaten Probolinggo di Jalan Panglima Besar Sudirman Nomor 17, Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan pada Senin.

"Simulasi pemungutan dan penghitungan suara itu dilakukan sebagai panduan bagi pemilih agar bisa mendapatkan informasi yang utuh terkait alur proses menunaikan hak pilih di tempat pemungutan suara (TPS)," kata Ketua KPU Probolinggo Lukman Hakim di kabupaten setempat.

Selain itu sebagai penyelenggara pemilu khususnya PPK dan PPS, lanjutnya, kegiatan simulasi itu menjadi pedoman bagi mereka untuk memberikan bimbingan teknis terkait proses pemungutan dan penghitungan suara kepada KPPS di satuan kerja masing-masing.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Sekda Heri Sulistyanto dan Forkopimda turut serta dalam simulasi, mulai dari antre melakukan pendaftaran dan mendapatkan lima buah surat suara.

Selanjutnya Pj Sekda Heri menuju bilik suara untuk menyalurkan hak pilihnya untuk pemilihan anggota legislatif DPRD Kabupaten Probolinggo, DPRD Provinsi Jawa Timur, DPR RI, DPD RI dan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden.

Usai menyalurkan hak pilihnya di bilik suara, Heri langsung memasukkan surat suara tersebut di kotak suara yang sudah ditentukan dan keluar dari area pemungutan suara dan mengikuti prosesi penghitungan suara Pemilu 2024.

Sementara Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Heri Sulistyanto mengatakan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum 2019 sudah mencapai 83 persen.

"Harapannya pada Pemilu 2024 bisa naik menjadi 87 persen. Mengapa tujuh, karena bahasa Jawanya Pitu supaya mendapatkan pitulungan dari Allah SWT," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top