Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Antisipasi Dampak Kenaikan Harga BBM, Bulog Sultra Pastikan Stok Beras Aman

Foto : Istimewa

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sulawesi Tenggara (Sultra), Siti Mardati Saing menjelaskan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 10 ribu ton stok beras yang dipersiapkan untuk operasi pasar dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga dampak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Hal ini dilakukan Siti sebagai bentuk tindak lanjut atas arahan pemerintah untuk bersama-sama menekan inflasi melalui operasi pasar guna memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH).

"Untuk wilayah Sultra stok kita masih ada 10.000 ton yang siap digelontorkan untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga beras," ujar Siti pada awal September.

Stok tersebut bahkan disebut Siti masih akan bertambah mengingat pihaknya akan kembali menyerap beras petani saat panen raya sekitar 15.000 ton untuk persiapan di awal tahun 2023 mendatang.

"Ini operasi besar bukan hanya di daerah daratan, jadi di pulau-pulau pun kita melakukan KPSH itu melalui distributor maupun melalui ritel-ritel di pasar-pasar secara langsung untuk mendistribusikan beras," sambungnya.

Lebih lanjut, Siti menekankan stok beras di daerah tersebut sampai saat ini masih aman dan akan tetap terjaga hingga Desember 2022. Pasalnya, Bulog Sultra mencatat rata-rata konsumsi masyarakat dalam sebulan hanya mencapai 2.500 ton.

"Selama ini rata-rata 100-200 ton per hari, misalkan per bulan 2.500 ton maka stok kita akan aman sampai bulan Desember 2022, akhir tahun aman," ujar dia.

Perum Bulog menggelontorkan beras operasi pasar di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga beras. Berdasarkan data Bulog, realisasi penyaluran beras KPSH sudah digelontorkan sebanyak hampir 500 ribu ton sampai dengan tanggal 6 Agustus 2022.

Program KPSH atau Operasi Pasar ini dilakukan sepanjang tahun oleh Bulog guna mengantisipasi lonjakan harga beras di konsumen yang terbukti efektif. Kegiatan ini juga merupakan realisasi dari Tiga Pilar Ketahan Pangan yang ditugaskan kepada Bulog yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top