Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Antam Tebar Dividen Rp399 Miliar

Foto : Antara

Ilustrasi emas yang diperdagangkan oleh PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - PT Aneka Tambang (Antam) Tbk membagikan dividen senilai Rp399miliar dari total laba bersih perusahaan sepanjang tahun lalu yang mencapai 1,14 triliun rupiah.

Senior Vice President Corporate Secretary Antam Kunto Hendrapawako dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (7/4/2021), mengatakan rencana pembagian dividen tersebut telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Dalam RUPS hari ini telah disetujui bahwa Antam akan melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar 35 persen dari laba bersih tahun 2020," kata Kunto Hendrapawako.

Antam, lanjut dia, memiliki kebijakan membagikan dividen tunai kepada seluruh pemegang saham setidaknya satu kali dalam setahun, dengan tetap memperhatikan posisi keuangan dan tingkat kesehatan perusahaan, serta tanpa mengurangi hak dari RUPS sebagaimana telah disampaikan dalam perspektus IPO Antam minimal 30 persen dari laba bersih setelah pajak.

Merujuk data RTI Business, jumlah saham Antam yang beredar per tanggal 31 Maret 2021 tercatat sebanyak 24,03 miliar lembar, dengan nilai sekitar 16,60 rupiah per lembar saham.

Pemilik saham terbesar Antam dipegang oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dengan 15,61 miliar lembar saham atau 65 persen dari total saham yang beredar.

Selanjutnya, masyarakat 8,41 miliar lembar atau sekitar 35 persen.

Pada laporan keuangan 2020 Antam membukukan laba bersih senilai 1,14 triliun rupiah atau naik 492,90 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 193,85 miliar rupiah.

Peningkatan laba bersih tersebut terjadi di tengah kinerja penjualan yang menurun sebesar 16,33 persen atau sekitar 27,37 triliun rupiah dari posisi pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai 32,71 triliun rupiah.

Selain menetapkan pembagian dividen, RUPS Antam Tahun Buku 2020 juga memberhentikan dengan hormat dua direksi yakni Direktur Niaga Apriliandi Hidayat Setiya serta Direktur Operasi dan Produksi Perseroan Hartono.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top