Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong, Novel Pendek yang Sarat Makna

Foto : Haryo Brono/Koran Jakarta

Eka Kurniawan, pengaran novel Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong (AMKM). (Haryo Brono/Koran Jakarta)

A   A   A   Pengaturan Font

Tentang judul yang AMKM Eka menuturkan, judul ini tidak ada hubungannya dengan isi. Kedua nama hewan bukan personifikasi dari tokoh-tokohnya. Jadi menurutnya datang begitu saja.

"Di dalam novel tidak ada kutipan judul. Jadi kalau Shakespeare biang apa arti sebuah nama maka sama saja apa arti sebuah judul," ujar lulusan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Seperti novel-novel sebelumnya Eka menyukai penggunaan judul yang bersifat paradoksal atau bertolak belakang. Novel itu adalah Cantik itu Luka (2002), Lelaki Harimau (2004), Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2014).

Berbeda dengan novel-novel terdahulu, novel AMKM cukup tipis atau hanya 135 halaman. Bandingkan dengan novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas sebanyak 241halaman dan Cantik itu Luka berjumlah 537halaman.

Baginya menulis bukan tentang berapa halaman novel ini nantinya. Kadang orang melihat novel disebut sangat tebal, pada kesempatan ini novelnya disebut sangat tipis.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top