Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tarian Tradisional l Poco-poco Massal Bentuk Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Anies: Tari Poco-poco Persembahan Untuk Dunia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tidak ada perbedaan sekat dan ras semua bersatu menari poco-poco di Monas Jakarta. Inilah bentuk persatuan dan kesatuan bangsa

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan acara "Guinness World of Records Poco-poco Dance" atau pemecahan rekor dunia tari poco-poco dipersembahkan untuk dunia.

Anies hadir bersama Presiden RI, Joko Widodo, dan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, saat pemecahan rekor tari poco-poco di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu, (6/8)

"Sebuah pagi yang membanggakan semua ada 65 ribu orang membawa tarian poco-poco mempersembahkan untuk dunia," kata Anies.

Para peserta datang dari seluruh Indonesia yang berkumpul di Monas dengan menampilkan keserasian dan semangat dalam menyambut Asian Games.

"Saya bersyukur, kita semua merasa bersyukur ikut menjadi saksi kerja keras yang panjang. Dua minggu yang lalu, saya menemui para pelatih yang melatih para peserta kegiatan poco-poco ini," kata Gubernur.

Setiap pelatih memiliki kelompok dan hari ini dapat menyaksikan poco-poco itu tidak lebih dari 10 menit, tapi menjadi 10 menit itu butuh kerja berbulan-bulan. Dan itu bukan proses yang sederhana, biasanya publik hanya melihat ujungnya saja, ujarnya.

"Ujungnya yang dilihat dunia, tapi kerjanya panjang. Oleh karena itu, saya merasa bangga dan bersyukur dan maestro-maestro Indonesia mewarnai kancah dunia. Hari ini poco-poco, besok tarian yang lain," tutur Gubernur.

Puluhan Ribu

Sebanyak 65.000 peserta tari poco-poco "memutihkan" sepanjang jalan antara Silang Monas hingga kawasan Setia Budi, Jakarta.

Peserta dengan seragam kaos lengan panjang dan celana olahraga dengan dominan warna putih telah berjajar rapi dan mulai menari serempak pada pukul 06.45 WIB.

Dengan diiringi lagu Poco-poco mereka bergoyang sambil bersorak-sorai serempak.

Corry Alifiana Dirgantari, siswa kelas 2 SMAN 57 Kedoya, Jakarta, bersama 97 siswa lainnya yang dibagi dengan dua kelompok mengaku senang bisa ikut tari massal, sekaligus menyemarakkan Asian Games 2018.

Corry mengaku berlatih menari poco-poco selama tiga minggu, dan semakin intensif berlatif menjelang hari H.

"Senang banget ikut partisipasi, meski awalnya sempat dieliminasi. Tadi kami berangkat ke sini dari jam setengah dua pagi," katanya.

Sementara Wayan, salah seorang staf dari Kementerian Pertahanan beserta ratusan staf lainnya, juga ikut ambil bagian Tari Poco-poco. "Senang bisa kompak ikut berpartisipasi. Kami latihan enam kali sebelum ada di sini," ujar Wayan.

Tarian ini diikuti oleh 65.000 peserta di sela-sela kegiatan Hari Bebas Kendaraan antara Silang Monas, Bundaran Hotel Indonesia hingga kawasan Setia Budi juga menjadi perhatian seluruh warga Jakarta.

Tarian massal yang dibuka Ibu Negara bersama sejumlah Menteri merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya bangsa, mengokohkan persatuan, menyosialisasikan hajatan besar Asian Games 2018. Sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa Poco-poco adalah asli milik Bangsa Indonesia.

Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top