Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pejabat Publik

Anies Jangan Gunakan Jabatan Gubernur untuk Kepentingan Pribadi

Foto : ANTARA/Arindra Meodia

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono ditemui di ­Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, memberikan catatan kepada Gubernur Anies Baswedan usai deklarasi dicalonkan menjadi presiden oleh Partai Nasdem pada Pemilihan Umum 2024 mendatang. Anies jangan gunakan jabatan Gubernur untuk kepentingan pribadi.
"Silakan tunaikan tugas dengan baik, tapi tidak menggunakan panggung sebagai gubernur untuk fondasi menuju Pilpres 2024. Silakan sisa waktu yang tersedia digunakan untuk menyelesaikan program-program yang belum sempat dikerjakan," kata Gembong saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Gembong menyampaikan beberapa catatan kepada Anies yang dua pekan lagi akan menyelesaikan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurut Gembong, dengan Anies yang bertambah status sebagai bakal calon presiden maka mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu agar tidak menggunakan jabatan sebagai gubernur untuk kepentingan pribadi.
Gembong mengatakan masih banyak program dalam Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disusun Anies yang belum terealisasi. Bahkan dinilainya belum dikerjakan seperti persoalan banjir, program Oke Oce, hingga membuat Anies merevisi susunan RPJMD.
Walau direvisi dan belum disahkan DPRD, target di dalamnya pun tidak terkejar. Contoh DP nol rupiah dari sekitar 300 ribu diturunkan jadi sekitar sembilan ribu, namun tetap tidak terkejar. Karena itu, Anies harus mengerjakan kerja-kerja yang diprioritaskan. "Sisa waktu ini mungkin masih bisa mengurangi ketertinggalan mudah-mudahan," ucapnya.
Terkait sejumlah agenda peresmian yang dilakukan Anies Baswedan pada akhir masa jabatan sebagai gubernur, Gembong memilih untuk berprasangka baik bahwa hal itu karena proyek tersebut selesai dikerjakan.
Tapi mohon jangan mengada-ada. Contoh aman Ismail Marzuki (TIM). Secara keseluruhan belum selesai tapi diresmikan parsial. Sepotong baru selesai diresmikan. "Itu enggak baik karena TIM dalam satu kesatuan seharusnya. Maka jadi satu," tutur Gembong.
Pada kesempatan itu, Gembong juga mengucapkan selamat kepada Anies yang mendapatkan dukungan menjadi calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang. "Kalau Anies dicapreskan ya saya ucapkan selamat berjuang, mudah-mudahan berhasil," ungkap anggota Komisi Bidang Pemerintahan itu.
Sebelumnya, DPP Partai Nasdem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024. Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh mengumumkan hal tersebut di Jakarta, Senin (3/10).


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top