Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sebaran Korona I Warga Jakarta Disarankan Gunakan Masker Kain

Menkes Setujui PSBB DKI

Foto : ANTARA/POLDA METRO JAYA

PELANGGAR PSBB I Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah) mengatakan Polisi menangkap 18 orang yang tidak patuh pada imbauan PSBB, akhir pekan lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melengkapi data dan dokumen terkait usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah Ibu Kota.

Seperti diketahui, sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memohon agar DKI Jakarta mendapatkan status pembatasan ekstrem berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Kamis (2/4).

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No 9/2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), permohonan memang harus dijawab maksimal dua hari selepas adanya usulan dari pemerintah daerah.

Dalam beleid jawaban Menkes No.KK.01.01/Menkes/227/2020, Terawan menyebut Anies mesti melengkapi terlebih dahulu data dan dokumen pendukung pengajuan status PSBB.

"Mohon saudara dapat melengkapi data dan dokumen pendukung permohonan penetapan PSBB paling lambat 2 (dua) hari sejak menerima pemberitahuan ini dan selanjutnya diajukan kembali kepada Menteri Kesehatan," tulis surat tersebut.

Data tersebut di antaranya data peningkatan jumlah kasus menurut waktu, data penyebaran kasus menurut waktu, kejadian transmisi lokal, dan informasi mengenai kesiapan daerah tentang aspek ketersediaan kebutuhan hidup dasar rakyat, sarana dan prasarana kesehatan, anggaran dan operasionalisasi jaring pengaman sosial, dan aspek keamanan.

Deputi Gubernur bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta, Suharti,mengonfirmasi bahwa jawaban pengajuan PSBB dari Menkes telah diterima.

"Iya, ada balasan. Data sudah lengkap sebenarnya. Disiapkan Pak Sekretaris Daerah (Saefullah), yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 wilayah DKI Jakarta) dengan tim," ujar Suharti, Senin (6/4).

Suharti, anggota Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 wilayah DKI Jakarta, menjelaskan Pemprov DKI Jakarta akan berupaya melengkapi data dan dokumen yang dibutuhkan sesuai arahan Menkes.

Cegah Sebaran Virus

Terkait pencegahan sebaran virus korona, DKI mendorong masyarakat untuk menggunakan masker terbuat dari kain ketika berada di luar rumah.

"Masyarakat tidak harus menggunakan masker bedah atau N95 yang sejatinya ditujukan untuk petugas medis. Untuk mengatasi kelangkaan masker, gunakanlah masker kain yang bisa dibuat sendiri untuk keperluan pribadi," ujar Ketua II Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov DKI Jakarta, Catur Laswanto, di Balai Kota, Jakarta, Senin (6/4).

Menurut Catur, memakai masker menjadi salah satu langkah penting untuk menekan penularan virus penyebab Covid-19.

Selain itu, pria yang juga menjabat Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Provinsi DKI Jakarta tersebut juga mengingatkan agar warga selalu menjaga jarak dengan orang lain.

Jika tidak ada urusan yang sangat mendesak, masyarakat pun diminta dengan sangat untuk tetap di rumah. "Jangan keluar jika tidak perlu," tutur Catur.

Sementara itu, kata Kepala Unit Pengelola Terminal Pulogebang, Bernad Octavianus Pasaribu, mengatakan Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, menyosialisasikan penggunaan masker bagi penumpang dan petugas.

"Kami menindaklanjuti seruan Gubernur DKI Nomor 9 Tahun 2020 tentang Penggunaan Masker di angkutan umum," kata Bernard.

Petugas membagikan selebaran tentang seruan gubernur DKI terkait penggunaan masker kepada seluruh pegawai Perusahaan Otobus, TransJakarta dan angkutan kota (angkot). "Selebaran ini agar dipasang di tempat yang mudah dibaca pengunjung atau calon penumpang," katanya.

Petugas juga mengimbau pada pengurus PO, pedagang maupun calon penumpang yang ada di terminal untuk selalu menerapkan jarak interaksi, berdiam diri di rumah dan hidup sehat. "Sejauh ini sudah ada yang sudah memakai masker dan sebagian lainnya belum," katanya.

Bernad mengatakan, sosialisasi penggunaan masker dilakukan mulai 6 hingga 11 April 2020 "Kemudian pada 12 April 2020 sudah mulai diterapkan seruan gubernur DKI ini. Sehingga otomatis nantinya wajib mengenakan masker bagi petugas di terminal, pengurus PO, pedagang, maupun penumpang," ujarnya.

Kasatpel Operasional dan Kemitraan Unit Pelaksana Terminal Pulogebang, Afif Muhroji, mengatakan penumpang telah berkurang drastis sejak sepekan terakhir. "Biasanya penumpang berangkat dari terminal ini mencapai 2.000-3.000 penumpang dan weekend(akhir pekan) bisa mencapai 5.000 penumpang," katanya.

Terkait penggunaan masker, pada Sabtu (4/4), Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengeluarkan Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 9 tahun 2020 tentang Penggunaan Masker untuk Mencegah Penularan Covid-19.

Ada delapan poin yang ditekankan Anies dalam suratnya tersebut yaitu, pertama, selalu menggunakan masker ketika berada atau berkegiatan di luar rumah, tanpa kecuali.

Kedua, menggunakan masker jenis kain minimal dua lapis yang dapat dicuci.

Ketiga, secara rutin mencuci masker kain yang digunakan dan harus dikerjakan setiap hari.

Keempat, tidak membeli dan/atau menggunakan masker medis serta menyadari bahwa masker tersebut diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.

Kelima, masyarakat dapat membeli atau membuat sendiri masker kain dua lapis sesuai kebutuhan masing-masing.

Keenam, tetap mengutamakan berada di rumah, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan dengan sabun dan melaksanakan etika batuk dan bersin secara benar.

Ketujuh, bagi warga yang ingin membantu sesama warga maka disarankan mengadakan atau memproduksi serta membagikan masker kain.

Kedelapan, pengurus wilayah yaitu RT/RW, kader PKK dan lainnya mengingatkan warga agar selalu menggunakan masker apabila keluar rumah.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah penderita Covid-19 terbanyak di Indonesia, dengan ada 1.268 pasien Covid-19 sampai Senin (6/4), dan dari jumlah itu 67 di antaranya berhasil pulih dan 126 meninggal dunia.

Secara nasional, di rentang waktu serupa, ada 2.491 penderita Covid-19 dengan 192 orang sembuh dan 209 pasien lainnya wafat.

Pin/ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan, Antara

Komentar

Komentar
()

Top