Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelola Sampah l Pengadaan Tong Sampah Sesuai Prosedur Melalui e-Katalog

Anies Akan Buka Bukaan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pengadaan tong sampah produksi Jerman sudah dimulai sejak tahun 2017 melalui e-katalog.

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memaparkan secara lengkap mengenai tong sampah made in Jerman. Pengadaan tong sampah yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup DKI jakarta kini menjadi viral di media sosial (Medsos).

"Ya nanti soal tong sampah saya ceritakan kalau sudah lengkap ya. Nanti siap-siap semua kejutan lagi," kata Anies di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (4/6).

Informasi tentang tong sampah yang ramai dibahas ini berasal dari screenshot situs e-Katalog LKPP. Tong sampah yang dimaksud adalah garbage bin beroda dengan kapasitas 660 liter merek Weber. Disana tertulis pengadaan tong sampah sebanyak 2.640 buah dengan harga satuan USD 253,62 atau 3.5 miliar rupiah. Selain itu juga tertulis ongkos kirim sebesar USD 5.581 atau 79.205.552 rupiah.

Terkait dengan viral di medsos ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan tong sampah beroda berkapasitas 660 liter itu dibeli untuk modernisasi proses pengumpulan sampah di Jakarta.

Selama ini, pola pengumpulan sampah dilakukan dengan cara tradisional, yaitu tukang gerobak mengumpulkan sampah dari permukiman, kemudian didumping di Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS). Setelah itu, diangkat kembali ke truk sampah untuk dikirim ke TPST Bantargebang.

Menurut dia, pengadaan Garbage Bin 660 liter dilakukan sesuai analisis kebutuhan dan dibeli lewat sistem e-purchasing melalui e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)

"Mekanisme e-purchasing memberikan keleluasaan bagi pemerintah untuk memilih produk yang benar-benar sesuai kebutuhan dengan harga terbaik. Silakan dibandingkan, ternyata memang harga produk sejenis di toko-toko online, rata-rata lebih mahal dari harga kami beli melalui e-katalog LKPP," kata Adji.

Garbage Bin 660 liter merupakan produk yang diimpor dari Jerman. "Kami tidak mendapati produk lokal di katalog dan di pasaran untuk produk jenis ini, hanya ada produk China dan Jerman. Setelah melakukan pertimbangan secara teknis, kami pilih produk Jerman dengan pertimbangan kualitas," jelasnya

APBD 2018

Penyediaannya pun selaku importir, yaitu PT Groen Indonesia memang memiliki spesialisasi di bidang Waste Management dan perangkat pendukungnya. Sebelumnya kami cek kembali legalitas dan workshopnya, memang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Pada 2017, Dinas Lingkungan Hidup membeli tempat sampah seperti yang dibeli tahun ini sebanyak 1.000 unit ukuran 620 liter. Tempat sampah itu merupakan pasangan truk compactor. Truk compactor bisa langsung mengangkat tempat sampah itu dan membuang isinya ke dalam truk secara otomatis. Tempat sampah tidak perlu diangkat oleh manusia untuk memindahkan sampah ke dalam truk.

Dinas Lingkungan Hidup juga membeli 75 truk compactor lagi. "Nah di 2018 baru kami menambah lagi dustbin atau tempat sampahnya sebanyak 2.600 yang harganya 9,6 miliar rupiah," ujar Adji

Dalam pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2018, Ajdi mengakui anggaran yang disiapkan adalah 12,5 miliar rupiah. Anggaran yang disiapkan lebih tinggi dari yang dibeli lewat e-katalog. Hal itu merupakan efisiensi anggaran karena ternyata Dinas Lingkungan bisa mendapatkan harga lebih murah dari perkiraan awal.

"Hasil dari e-katalog setelah dilihat ternyata cukup 9,6 miliar rupiah, ini kan efisiensi anggaran dan sisanya dikembalikan ke kas negara. Jadi bukan harga 9,6 miliar rupiah lalu saya mark up jadi 12,5 miliar rupiah," kata dia.

Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup juga belum tentu membayar 9,6 miliar rupiah . Pada akhirnya, pembayaran akan disesuaikan dengan jumlah barang yang diterima nanti. "Jadi kalau sampai batas yang ditentukan ternyata pengadaannya hanya 8 miliar rupiah, ya segitu yang akan kita bayar," ujar Adji.

emh/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top