Angkutan Malam Hari Siaga di Terminal Kampung Rambutan

Mengantisipasi lonjakan arus balik pada akhir pekan , Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur melibatkan TNI dan Polri serta mensiagakan angkutan dini hari.

JAKARTA -Terminal Bus Kampung Rambutan menyiapkan angkutan malam hari (amari) dan angkutan dini hari (andini) untuk mengantisipasi kedatangan ribuan penumpang pada akhir pekan, Sabtu-Minggu tanggal 15-16 Juni 2019.

"Kami mengoordinasikan keberadaan amari dan andini. Nantinya juga melibatkan Transjakarta dan angkutan kota," ujar Kepala Satuan Pelaksana di Terminal Kampung Rambutan, Thofiq Winanto, di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (12/6).

Thofiq melanjutkan, ada 54 moda amari yang disiagakan untuk akhir pekan, termasuk angkutan kota (angkot) dan Transjakarta. Sementara untuk andini ada tujuh sampai 10 kendaraan yang tujuannya ke Harmoni, Jakarta Pusat.

Pihak Terminal Kampung Rambutan mempersiapkan diri untuk masa akhir pekan pada 15-16 Juni 2019.

Hal itu karena walau tren penumpang arus balik sudah menurun, diperkirakan ada sedikit lonjakan di sana mengingat sebagian sekolah baru masuk pada Senin, 17 Juni 2019.

Lagi pula, kata Thofiq, program angkutan Lebaran di Kampung Rambutan berlangsung pada 29 Mei-13 Juni 2019, tidak sampai akhir pekan. Akan tetapi, mereka tetap berkomitmen memberikan pelayanan dengan memperpanjang situasi antisipasi lebaran tersebut.

"Sebenarnya, masa angkutan Lebaran hanya sampai 13 Juni 2019. Namun, kami membentuk koordinasi situasional untuk akhir pekan di hari Sabtu dan Minggu. Kami juga akan melibatkan personel TNI dan Polri untuk pengamanan. Posko kesehatan juga disiagakan sampai tanggal 15 Juni," tutur Thofiq.

Arus Penumpang

Sementara itu, hingga pukul 15.00 WIB, 13.131 penumpang tiba di Terminal Bus Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (12/6) atau enam hari setelah Lebaran (H+6).

"Mereka dibawa 484 kendaraan. Prediksi kami, total penumpang hari ini tidak mencapai 20.000 orang," kata Thofiq Winanto.

Thofiq menyebut, jumlah itu terus menurun sejak puncak arus balik Lebaran 2019 yaitu pada Minggu (9/6) dengan 24.295 penumpang.

Meski demikian, dibandingkan tahun lalu, tidak terjadi peningkatan arus penumpang saat arus balik 2019 di Kampung Rambutan.

Justru, Thofiq menyebut jumlahnya menurun. Pada tahun 2018, misalnya, saat puncak arus balik ada sekitar 30.000 penumpang yang tiba di Kampung Rambutan. Adapun tahun ini hanya di kisaran 24.000 orang.

"Salah satu faktornya, di tahun 2018, banyak penumpang dari mudik gratis yang diturunkan di Kampung Rambutan, meski saat itu mereka berangkat dari Taman Mini Indonesia Indah," kata dia.

Sedangkan jumlah penumpang yang tiba di Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, pada puncak arus balik Lebaran tahun 2019 meningkat hampir 179 persen dibandingkan tahun sebelumnya. mengatakan, situasi itu terjadi karena beberapa hal.

Kepala Satuan Pelaksana Operasional dan Kemitraan Terminal Pulo Gebang Emiral August.mengatakan saat puncak arus balik Lebaran di Pulo Gebang, yang jatuh pada Minggu (9/6) atau H+3 Lebaran, ada 14.612 penumpang.

Pada tahun 2018, hanya ada 6.988 penumpang dengan menggunakan 270 kendaraan yang sampai di Terminal Pulo Gebang saat puncak arus balik Lebaran di H+4. pin/P-5