Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyerapan Tenaga Kerja I Jumlah Angkatan Kerja per Agustus 2018 Capai 131,01 Juta Orang

Angka Pengangguran Turun 0,16%

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Penurunan angka pengangguran pada Agustus belum berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja karena angkatan kerja malah naik menjadi 131,01 juta orang.

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka menurut daerah pada Agustus 2018 sebesar 5,34 persen atau turun dibandingkan posisi Agustus 2017 yang sebesar 5,50 persen.

"Tingkat pengangguran turun 0,16 persen, tetapi masih ada perbedaan tinggi antara kota dan desa," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Jakarta, Senin (5/11).

Sebagai informasi, tingkat pengangguran terbuka adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja. Pengangguran pada Agustus 2018 tercatat sebesar 7 juta orang atau menurun 40 ribu orang dibandingan Agustus 2017.

BPS mencatat tingkat pengangguran terbuka di perkotaan pada Agustus 2018 sebesar 6,45 persen atau tercatat lebih tinggi dibandingkan di perdesaan 4,04 persen. Dibandingkan dengan posisi Agustus 2017, tingkat pengangguran terbuka di perkotaan menurun 0,34 persen poin dan di perdesaan meningkat tipis 0,03 persen poin.

"Penyebab utamanya adalah adanya pengurangan tenaga kerja di sektor pertanian. Ini wajar karena kalau terjadi transformasi ekonomi harusnya jumlah tenaga kerja di pertanian semakin lama semakin berkurang," kata Suhariyanto.

Lembaga tersebut juga mencatat tingkat pengangguran terbuka tertinggi menurut pendidikan berasal dari jenjang pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebesar 11,24 persen. Sedangkan tingkat pengangguran terendah sebesar 2,43 persen terdapat pada penduduk berpendidikan sekolah dasar (SD) ke bawah.

"Untuk SMK masih tertinggi, pemerintah sudah berupaya melakukan beberapa kebijakan memperbaiki kurikulum SMK supaya lebih cocok dengan kebutuhan tenaga kerja yang ada. Ke depan diharapkan lebih baik," ujar Suhariyanto.

Partisipasi Meningkat

Suhariyanto dalam kesempatan itu mengatakan jumlah penduduk yang masuk angkatan kerja pada Agustus 2018 sebanyak 131,01 juta orang atau naik 2,95 juta orang dibandingkan Agustus 2017.

Komponen pembentuk angkatan kerja jelasnya yaitu 124,01 juta orang adalah penduduk bekerja dan 7 juta orang menganggur. Dibandingkan setahun sebelumnya, jumlah penduduk bekerja pada Agustus 2018 bertambah 2,99 juta orang sedangkan pengangguran berkurang 40 ribu orang.

BPS juga mencatat jumlah penduduk bukan angkatan kerja sebanyak 63,77 juta orang, di antaranya 39,65 juta orang mengurus rumah tangga dan 16,53 juta orang sekolah.

Sejalan dengan peningkatan jumlah angkatan kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Indonesia juga tercatat meningkat 0,59 persen poin pada Agustus 2018 (67,26 persen) dibanding setahun lalu.

"TPAK adalah rasio dari jumlah angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja," ujar Suhariyanto. Kenaikan TPAK memberikan indikasi adanya kenaikan potensi ekonomi dari sisi pasokan tenaga kerja.

Terkait TPAK, Suhariyanto menyoroti masih ada kesenjangan antara laki-laki dan perempuan. Pada Agustus 2018, TPAK laki-laki sebesar 82,69 persen dan TPAK perempuan 51,88 persen.

"Jadi masih ada gap antara laki-laki dan perempuan. Namun ada progress TPAK perempuan Agustus 2017 (50,89 persen) ke Agustus 2018 (51,88 persen). Perempuan makin berkontribusi di dalam ekonomi Indonesia," katanya.

Kemudian, BPS juga mencatat sebanyak 70,49 juta orang (56,84 persen) bekerja pada kegiatan informal. Ant/ers/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top