Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Masalah Penduduk

Angka Bunuh Diri Anak di Jepang Tertinggi dalam 30 Tahun Terakhir

Foto : AFP/Behrouz Mehri

PELAJAR JEPANG - Sejumlah pelajar Jepang sedang berjalan di trotoar, usai pulang sekolah, Selasa (6/11). Saat ini tingkat bunuh diri siswa atau generasi muda di Jepang sangat tinggi. Penyebabnya masalah keluarga, kekhawatiran akan masa depan dan korban bullying.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Kementerian Pendidikan Jepang mengatakan berdasarkan sebuah survei jumlah anak-anak atau generasi muda yang melakukan bunuh diri di negara itu mencapai titik tertinggi dalam 30 tahun terakhir.

Sejak 2016 hingga Maret 2017, tercatat sebanyak 250 anak-anak usia sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah (SMA) telah mengakhiri hidup mereka dengan bunuh diri. Jumlah itu naik lima kejadian dari tahun sebelumnya, dan merupakan yang tertinggi sejak 1986.

Sejumlah sebab seperti masalah keluarga, kekhawatiran tentang masa depan, dan "bullying" dilaporkan menjadi penyebab anak-anak tersebut mengambil keputusan untuk mengakhiri hidup mereka sendiri. Namun, pihak sekolah menyatakan sekitar 140 kasus yang terjadi belum diketahui penyebabnya karena para siswa yang menjadi pelaku bunuh diri tidak meninggalkan pesan.

Sebagian besar dari mereka yang mengakhiri hidup adalah anak usia sekolah menengah. Menurut Organisasi Kese_ hatan Dunia (WHO), Jepang merupakan salah satu negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi pada 2015, namun sejak tindakan pencegahan diperkenalkan, angka itu menurun.

Sementara menurut kepolisian, secara keseluruhan peristiwa bunuh diri di Jepang turun menjadi sekitar 21 ribu kasus pada 2017, dari sekitar 34.500 kasus pada 2003. Namun, tingkat bunuh diri anak tetap tinggi, dan menjadi penyebab utama kematian di kalangan anak muda di negara tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top