Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dapat Mengangkut Delapan Pasukan Bersenjata Lengkap

Anggota Dewan Setuju Terima Hibah 15 rRntis Bushmaster dari Australia

Foto : istimewa

Rapat kerja Komisi I DPR bersama Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Keputusan itu dibuat setelah Komisi I DPR RI mendengarkan penjelasan dari Wamenhan M. Herindra yang mewakili Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, serta mendengarkan pandangan fraksi-fraksi.

Jakarta - Komisi I DPR RI menyetujui penerimaan hibah 15 unit kendaraan taktis (rantis) Bushmaster Protected Mobility Vehicle (BPMV) dari Pemerintah Australia untuk Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI).

Keputusan itu dibuat dalam rapat kerja Komisi I DPR bersama Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/4).

"Menyetujui penerimaan hibah 15 unit kendaraan taktis Bushmaster Protective Mobility Vehicle (BPMV) dari Pemerintah Australia untuk PMPP TNI guna mendukung dan meningkatkan kemampuan personel Satgas Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia (OPPD)," kata Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari membacakan kesimpulan rapat kerja.

Keputusan itu dibuat setelah Komisi I DPR RI mendengarkan penjelasan dari Wamenhan M. Herindra yang mewakili Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, serta mendengarkan pandangan fraksi-fraksi.

Di awal, Wamenhan M. Herindra mengatakan bahwa 15 rantis Bushmaster yang akan dihibahkan dalam kondisi refurbishedbeserta peralatan pendukungnya dengan total nilai sebesar lebih kurang 29 juta dolar Australia atau Rp290 miliar.

15 rantis Bushmaster itu terdiri dari 13 tipetroops, satu tipecommand, dan satu tipe ambulans, sertasparepartpendukungnya.

Dalam paparannya disebutkan bahwa rantis Bushmaster yang dapat mengangkut hingga delapan pasukan bersenjata lengkap tersebut masih dapat dioperasikan dalam kurun waktu 20 tahun ke depan.

"Pertama aspek teknis yaitu materil yang dihibahkan dalam kondisi baik dan siap pakai sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelatihan dan operasi," katanya.

Selain aspek teknis, Herindra juga memaparkan keuntungan-keuntungan dari menerima hibah rantis Bushmaster baik dari aspek politis, strategis, hingga ekonomis.

Selain itu, kata dia, pihak Australia juga memberikan garansi dukungansparepartselam enam bulan, serta akan memberikan beberapa pelatihan bagi personel TNI mulai tanggal 22 Mei sampai dengan 7 Juli 2023.

"Pelatihan mengemudi untuk 25 personel TNI, pelatihanmaintenanceuntuk 15 personel TNI, dan pelatihancommunicationuntuk 10 personel TNI," ucapnya.

Termasuk, lanjut dia, pihak Australia menjamin pengiriman alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpahankam) dari Australia itu sampai ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan akan ditempatkan di Satharpal Denma Mabes TNI.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa penerimaan hibah gratis rantis Bushmaster dari Australia itu akan meningkatkan kesiapan operasional PMPP TNI dalam rangka mendukung operasi perdamaian dunia.

"Hibah gratis, artinya termasuksparepartdan perawatannya selama enam bulan. Nah ini alat ini nanti akan kita gunakan untuk pasukan perdamaian di luar negeri, yang selama belum berangkat nanti akan kita pelajari untuk teknis pengoperasiandan juga perawatannya," terangnya.

Kedua, kata Yudo, penerimaan hibah rantis Bushmaster itu akan menjaga hubungan bilateral Indonesia dan Australia, khususnya dalam bidang pertanahan dan operasi perdamaian.

"Dan juga hibah tersebut akan mengurangi pengalokasian dana pemeliharaan dariitemyang sama bagi PMPP TNI untuk jangka waktu 3-5 tahun ke depan sehingga menghemat anggaran negara yang dialokasikan untuk PMPP," ujar Yudo.


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top