Anggaran Densus Tipikor Dibahas di Bappenas

JAKARTA - Polri terus menyiapkan sarana dan prasarana untuk menyiapkan pasukan Densus Tipikor (Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi). Mulai dari SOP (Standar Operasional Prosedur), anggaran, personil hingga pasukan disiapkan oleh Mabes Polri.

Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, salah satu hal krusial yang sedang dibahas di Bappenas menyangkut Densus Anti Korupsi ini adalah masalah anggaran."(Kenapa) dibahas di Bappenas karena ini menyangkut anggaran. Sampai sekarang saya belum tahu pasti pengkajiannya sudah sampai mana," kata Setyo, Jumat (8/9).

Selain anggaran, sejumlah hal lain juga dibahas oleh Mabes Polri, di antaranya personil pasukan, SOP, peralatan pendukung yang masuk dalam perangkat piranti lunak hingga perangkat keras seperti gedung. "Memerlukan personil, SOP, piranti lunaknya, kemudian perangkat kerasnya juga perlu gedung," tukas Setyo.

Ditanya berapa personil dan kekuatan dari Densus tersebut, Setyo mengatakan, belum ditentukan ukuran dan kekuatan Densus tersebut. Sebelumnya, Mabes Polri telah memastikan Densus Tipikor tidak menjadi rival atau pesaing KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Densus dibentuk untuk menjadi back-up, dan KPK menjadi leadernya.

Hal tersebut diungkapkan Wakapolri Komjen Pol Syafrudin saat ditemui di Gedung PTIK Jakarta, Rabu (9/8). Dijelaskannya, KPK akan tetap jadi pemimpin terdepan pemberantasan korupsi, seedangkan Densus Tipikor akan jadi back-up." Densus adalah elemen back-up kuat terhadap KPK. Karena KPK sudah dipercaya publik. Jadi jangan dibenturkan," kata Syafrudin.

Mabes sendiri telah menargetkan Densus Tipikor akan terbentuk pada akhir tahun ini. Dimana Densus Tipikor akan menempati gedung enam lantai di Polda Metro Jaya. Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, sudah ada progres dalam pembentukan Densus Tipikor. "Kita sedang merancang dan diupayakan akhir tahun terealisasi.

Gedungnya sudah disiapkan enam lantai di Polda Metro Jaya. Jumlah personil masih rahasia. Akhir tahun diharapkan sudah terbentuk dan bekerja," kata Setyo. Pihaknya menambahkan Densus Tipikor akan berada dibawah kendali langsung Kapolri, termasuk personilnya dikendalikan dari pusat. Densus Tipikor akan menyelidiki dan menyidik seluruh kasus kasus korupsi.

eko/AR-3