Aneh tapi Nyata! Bukan Sedih, Vladimir Putin Justru Merasa Gembira Sebut Sanksi Barat Untungkan Rusia, Amerika CS Salah Langkah?

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Kamis (26/5) menyatakan kegembiraannya atas kepergian beberapa perusahaan asing dari Rusia. Putin menuturkan kepergian berbagai perusahaan asing justru dapat meningkatkan ekosistem bisnis dalam negeri.

"Kadang-kadang ketika Anda melihat mereka yang pergi - terima kasih Tuhan, mungkin? Kami akan menempati ceruk mereka: bisnis kami, produksi kami - itu telah berkembang, dan itu akan dengan aman duduk di tanah yang disiapkan oleh mitra kami," kata Putin.

Sejak perang, sejumlah investor asing besar mulai dari BP hingga McDonald's dilaporkan telah meninggalkan Rusia tepat ketika ekonomi Rusia terpuruk. Menurut Reuters, konflik dan upaya Barat untuk mengisolasi Rusia sebagai hukuman telah menghambat pertumbuhan ekonomi global dan memicu gelombang inflasi ketika harga gandum, minyak goreng, pupuk dan energi melambung tinggi.

Menurut Reuters, Bank sentral Rusia telah memangkas suku bunga utamanya menjadi 11 persen pada hari Kamis dan memungkinkan pemotongan lebih besar lagi pada tahun ini.

Putin juga mengatakan bahwa Rusia masih membutuhkan akses ke teknologi maju dari ekonomi maju. Namun, dirinya tidak merinci bagaimana Rusia akan menemukan cara untuk mempertahankan akses ke komponen dan perangkat lunak produksi Barat.

Putin juga yakin bahwa upaya Barat untuk mengisolasi Rusia akan gagal, dengan mengatakan negara-negara maju sedang bergulat dengan spiral inflasi, krisis rantai pasokan dan krisis pangan tepat ketika pusat kekuatan ekonomi global telah pindah ke Asia.

"Bukan tanpa kerugian pada tahap tertentu, tetapi itu membantu kami menjadi lebih kuat. Bagaimanapun, kami pasti memperoleh kompetensi baru, kami mulai memusatkan sumber daya ekonomi, keuangan, dan administrasi kami pada bidang terobosan," ujar Putin.

Sanksi Barat telah memicu inflasi Rusia, meskipun Putin mengatakan negara itu mengatasinya dengan baik. Putin juga menuturkan bahwa Rusia telah berpaling dari Barat demi Tiongkok, India, dan negara lainnya.

"Perwakilan bisnis kita tentu menghadapi masalah, terutama di bidang rantai pasokan dan transportasi. Tapi bagaimanapun, semuanya bisa disesuaikan, semuanya bisa dibangun dengan cara baru," kata Putin.