Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Aneh tapi Nyata! Bocah Laki-laki Berusia 8 Tahun Bawa Senjata Api ke Sekolah dan Lukai Teman Sekelas, Kok Bisa?

Foto : Istimewa

Ilustrasi Senjata Api

A   A   A   Pengaturan Font

Seorang ibu di Chicago, Amerika Serikat (AS), telah didakwa dengan tuduhan membahayakan anak setelah sebuah pistol ditemukan di dalam ransel anaknya yang baru menginjak kelas dua sekolah dasar dan melukai teman sekelasnya yang berusia 7 tahun.

Kantor berita AP menuturkan wanita berusia 28 tahun itu hadir di pengadilan pada hari Rabu (18/5) dengan tiga tuduhan pelanggaran ringan yang membahayakan anak. Hakim lantas memerintahkan pembebasannya dari Penjara Cook County dengan jaminan 1.000 dolar AS.

Selama persidangan, jaksa yang menangani kasus tersebut mengemukakan bahwa putra wanita itu yang baru berusia 8 tahun menemukan sebuah pistol di bawah tempat tidurnya dan membawanya ke Walt Disney Magnet School di kota North Side kota pada Selasa (17/5).

Diketahui, sang ibu memang memiliki kartu identitas pemilik senjata api yang masih berlaku.

Menurut pihak kepolisian, ransel sang anak berada di ruang kelas ketika sebuah tembakan dilepaskan tepat sebelum pukul 10 pagi. The Chicago Sun-Times seperti yang dikutip AP melaporkan bahwa jaksa mengatakan selama persidangan bahwa peluru memantul dari lantai dan mengenai abdomen sang anak. Anak itu kemudian dibawa ke rumah sakit dalam kondisi baik.

Kepala sekolah tersebut dalam email kepada para orang tua siswa, mengatakan peluru itu menyebabkan beberapa puing memantul di ruang kelas dan mengenai anggota komunitas sekolah kami sehingga menyebabkan goresan kecil.

Setelah aksi penembakan tidak sengaja itu terjadi, seorang guru kemudian mengambil ransel dan memberikannya kepada petugas keamanan yang menemukan pistol Glock 19 di dalamnya.

Rodger Clarke, pengacara pembela, mengakui bahwa pistol itu seharusnya dalam keadaan dikunci dan tidak diletakkan di bawah tempat tidur. Namun, dirinya menuturkan bahwa kejadian itu bukan sesuatu yang kliennya rencanakan atau sesuatu yang dia lakukan atas kemauannya sendiri.

Akan tetapi, Hakim Cook County Michael Hogan tidak terkesan dengan argumen pembela. Dirinya menyebut kasus itu sebagai kelalaian yang fatal.

"Ini mungkin bukan tindakan yang disengaja, tetapi ini adalah tindakan yang sangat lalai," katanya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top