Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ancelotti Ingin Boyong Bale dan James

Foto : AFP/JOSE JORDAN
A   A   A   Pengaturan Font

Kedua pemain itu tampil baik di bawah asuhan Ancelotti dalam kesempatan sebelumnya.

LONDON - Carlo Ancelotti tampak serius dengan ambisinya untuk membangun Everton kembali ke masa kejayaan, salah satunya dengan rencana memboyong dua pemain yang kehilangan tempat di Real Madrid yakni Gareth Bale dan James Rodriguez. Menurut laporan Marca, Ancelotti percaya ia bisa meyakinkan Bale dan James untuk hijrah ke Everton, mengingat kedua pemain itu tampil baik di bawah asuhannya dalam kesempatan sebelumnya. Ancelotti melatih Real Madrid ketika Bale didatangkan dengan banderol yang memecahkan rekor transfer kala itu dan pemain Wales itu berperan dalam keberhasilan menjuarai Liga Champions dan Piala Raja Spanyol musim 2013/14.

Sementara James seolah menemukan performa terbaiknya lagi ketika ditangani Ancelotti di Bayern Muenchen berstatus pemain pinjaman dari Real Madrid. Hanya saja, baik Bale maupun James tampaknya tidak terlalu terganggu dengan posisi mereka yang tak dianggap di skuat Real Madrid besutan Zinedine Zidane saat ini. Jika pun pada akhirnya Ancelotti bisa meyakinkan Bale dan James untuk hijrah ke Everton, selanjutnya butuh besaran gaji yang setidaknya cukup sebanding bagi kedua pemain itu untuk rela pindah ke Merseyside. Hal tersebut mungkin akan membutuhkan dukungan serius dari pemilik Everton, Farhad Moshiri, yang sejauh ini cukup tampak menjamin ambisi besar Ancelotti.

Selain Bale dan James, nama Aaron Ramsey yang belakangan tampak tersisih di Juventus juga menjadi pertimbangan Ancelotti untuk memperkuat skuat Everton yang ingin ia bawa ke Liga Champions. Everton saat ini tertahan di urutan ke-12 klasemen Liga Premier Inggris dengan koleksi 37 poin atau terpaut 11 poin dari zona Liga Champions dan 10 poin dari zona Liga Europa. Rooney Protes S e m e n t a r a itu terkait pandemi korona, Wayne Rooney mengkritik pemerintah Inggris dan otoritas Liga Premier karena menempatkan pemain sepakbola sebagai "kambing hitam" terkait pemotongan gaji. Mantan kapten tim nasional Inggris, sekarang bermain dengan tim Champio n s h i p Derb y , menulis di Sunday Times bahwa dia dan pemain profesional lainnya menjadi "sasaran empuk". Itu terjadi setelah Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) mengatakan pemotongan gaji 30 persen dapat berimbas pada National Health Service (NHS) yang dikelola pemerintah karena terkait penerimaan pajak. Rooney mengatakan dia memiliki sarana dan keinginan untuk memberikan kontribusi, baik dalam bentuk pengurangan gaji atau sumbangan langsung ke NHS. Namun dia merasa tekanan publik kepada para pemain terlaku berlebihan.

"Jika pemerintah mendekati saya untuk membantu mendukung perawat secara - nansial atau membeli ventilator, saya akan bangga melakukannya - selama saya tahu ke mana uang itu pergi," tulis Rooney. Pemain berusia 34 tahun itu menambahkan: "Saya berada di tempat di mana saya bisa memberikan sesuatu. Tidak semua pemain sepak bola berada pada posisi yang sama. Namun tiba-tiba seluruh profesi ditempatkan pada posisi dengan permintaan pemotongan gaji 30 persen, mengapa pesepakbola tiba-tiba menjadi kambing hitam?"
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top