Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ancaman "Ransomware" Terus Mengintai

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Setelah tiga serangan ransomware Wannacry yang tidak dapat dihindari, termasuk Indonesia, dunia masih menghadapi ancaman serupa di tengah pandemi global. Pada tahun 2019 saja, organisasi kehilangan rata-rata 46 juta dollar AS sekitar 644 miliar rupiah karena insiden ransomware termasuk biaya downtime, pembayaran denda, dan kerusakan reputasi.

Statistik terbaru Kaspersky menunjukkan bahwa 831.105 percobaan ransomware telah diblokir di Asia Tenggara selama paruh pertama 2020. Khusus di Indonesia pada paruh pertama 2020 menurun menjadi 298.892 dari 967.372 serangan pada 2019.

"Meskipun deteksi ransomware di negara ini 69 lebih rendah dari periode yang sama pada tahun 2019, hampir setengah (49 persen) dari upaya yang terdeteksi dari Januari hingga Juni 2020 ditargetkan pada sektor enterprise di Indonesia," ujar Territory Channel Manager untuk Indonesia di Kaspersky Dony Koesmandarin dalam webinar Kamis (3/9).

Kasperkys mencatat lima besar ransomware yang terdeteksi di Indonesia selama paruh pertama tahun 2020 meliputi TrojanRansom.Win32.Wanna, Trojan-Ransom.Win32.Stop, Trojan-Ransom.Win32.Cryakl, Trojan-Ransom.Win32.GandCrypt, dan Trojan-Ransom.Win32.Gen.

Salah satu yang harus dilakukan perusahaan adalah memperluas permukaan serangan dan meningkatkan celah yang tak dapat dieksploitasi penjahat dunia maya. "Kebiasaan dasar seperti mencadangkan data, menggunakan perangkat lunak yang sah, menerapkan solusi keamanan yang kuat menjadi langkah sederhana, namun sangat membantu," kata Dony.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top