Anak Usaha MTDL Bangun Pusat Logistik

JAKARTA - Salah satu entitas anak PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), yakni PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) meresmikan pusat logistik (logistic center) di atas lahan 20.000 m2 di MM2100 Industrial Estate, Cibitung, Bekasi.

Pembangunan logistic center merupakan salah satu strategi SMI dalam membangun kompetensi sebagai perusahaan distribusi alat sarana Iogistik yang turut berpotensi meningkatkan efisiensi dari induk perusahaan.

Direktur lndependen sekaligus Sekertaris Perusahaan Metrodata Electronics, Randy Kartadinata, mengatakan dengan mempertimbangkan volume perdagangan SMI yang terus meningkat, manajemen melihat perlunya memiliki pusat logistik sendiri. Secara jangka panjang hal ini lebih menguntungkan dari sisi efisiensi biaya, maupun nilai investasi propertinya yang terus meningkat.

SMI Juga dapat menghemat biaya logistik di area Jabodelabek sebesar kurang lebih 35 persen dibandingkan dengan menyewa kepada pihak Iain. "Dengan diresmikannya logistic center ini, MTDL juga berupaya semakin memperkenalkan layanan unit bisnis solusi terkait logistic center, antara lain solusi Warehouse Management System (WMS) dan Transport Management System (TMS) guna mendukung proses pengelolaan gudang serta pengiriman secara online," ungkapnya, Senin (25/2).

Solusi WMS ini sangat dapat diandalkan karena meminimalisasi kesalahan manusia, canggih, dan mengadopsi sistem komputerisasi terkini dan proses pelayanannya melalui solusi TMS guna mendukung proses pengiriman.

Mitra bisnis dapat memantau langsung perkembangan order yang dilakukan melalul Point of Delivery App yang diperkuat oleh SAP Cloud Platform (SCP), dengan menggunakan fitur-fitur Tracking Position, Fleet Information, dan Delivery status. Layanan 24/7 order tracking solution juga dapat diakses, proses pembelian dan pemesanan dapat dllakukan kapan pun dan di mana pun.

Bisnis Inti

Sementara itu, Direktur Metrodata Electronics yang juga Presiden Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia, Agus Honggo Wododo, menuturkan dalam bisnis distribusi yang menjadi kompetensi utama adalah sarana logistik dan sistem yang mengatur seluruh proses.

Hal tersebut merupakan bagian dari visi SMI yang dapat direalisasikan, sehingga dapat menunjukkan kepada stakeholder bahwa pihaknya sudah memiliki bisnis inti untuk mendukung mitra bisnis sehingga pengiriman barang menjadi lebih efisien. "Logistic center didesain 4 lantai dengan luas bangunan 22.000 m2 di atas lahan seluas 5.500 m2.

Pembangunan ini untuk mengantisipasi penumbuhan bisnis 5 tahun ke depan. Sedangkan kelebihan Iahan akan dimanfaatkan oleh perusahaan untuk proyeksi ke depan sesuai dengan perkembangan bisnis. Biaya pembangunan logistic center ini adalah sebesar 120 miliar rupiah di luar dari biaya pembelian tanah sebesar 61 miliar rupiah," kata dia.

yni/AR-2