Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembiayaan - Kredit Sindikasi Digunakan untuk Pembebasan Lahan dan Konstruksi

Anak Usaha JSMR Dapat Kredit Sindikasi Rp3,3 Triliun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -PT Marga Trans Nusantara (MTN) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dan PT Astra Infra Toll Road memperoleh pembiayaan kredit sindikasi sebesar 3,3 triliun rupiah. Dana ini untuk membiayai pembangunan proyek Jalan Tol Kunciran-Serpong. Fasilitas kredit sindikasi ini berjangka waktu 15 tahun.

Kredit diberikan oleh perbankan nasional, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai 792 miliar rupiah, lalu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan nilai masing-masing 735 miliar rupiah, serta Bank Riau Kepri sebesar 300 miliar rupiah. Jangka waktu pinjaman atau kredit sindikasi ini memiliki tenor 15 tahun.

Presiden Direktur Marga Trans Nusantara, Truly Nawangsasi, mengatakan bahwa Proyek Jalan Tol Kunciran-Serpong merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road 2 yang membentang dari Cengkareng-Cilincing. Nantinya, dengan beroperasinya Jalan Tol Kunciran-Serpong ini dapat mendistribusikan lalu lintas sehingga dapat menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing.

"Kami MTN selaku pemegang hak konsesi menerima fasilitas kredit sebesar 3,3 triliun rupiah dari total investasi 4,7 triliun rupiah. Kami optimis Jalan Tol Kunciran-Serpong dapat beroperasi tepat waktu. Semoga dengan kredit investasi ini bisa meningkatkan semangat untuk menyelesaikan proyek sesuai harapan," ungkap dia, di Jakarta, pekan lalu (20/7).

Pinjaman sindikasi akan digunakan untuk proses pembebasan lahan serta konstruksi ruas tol. "Itu ada biaya investasi, sebagian ada investasi di tanah karena struktur tanah kami itu sebelum ada UU Nomor 28 tentang Dana Talangan, kami masuk dalam biaya investasi untuk tanah, yaitu BLU BPJT dan APBN sekitar 900 miliar rupiah.

Sisanya didanai lebih dahulu oleh BUJT," jelas dia. Saat ini, proses pembebasan lahan sendiri telah mencapai 96,69 persen. Kendati demikian, target pembebasan lahan ini mundur dari rencana awal yang diperkirakan selesai pada Mei-Juni lalu.

Masalah Teknis

Menurut Truly, mundurnya target awal tersebut dikarenakan adanya masalah teknis. Namun, saat ini ia menargetkan bahwa pembebasan lahan bisa selesai 100 persen pada September 2018. "Pembebasan lahan diharapkan selesai Mei atau Juni, tapi ada masalah tanah dan diharapkan selesai September, ada konstruksi empat bulan, jadi kami berhitung di 2019 konstruksi sudah selesai," terang dia.

Jalan Tol Kunciran-Serpong merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II yang membentang dari Cengkareng-Cilincing dengan total panjang 11,19 km. "Pengoperasioan JORR II secara keseluruhan sudah ditunggu-tunggu karena diharapkan JORR II jadi pemecah kemacetan di dalam Jakarta dan pinggiran Jakarta," jelas dia.

Direktur Keuangan Jasa Marga, Donny Arsal, menambahkan sebagai pemegang saham mayoritas di MTN bahwa fasilitas kredit sindikasi melalui perbankan digunakan untuk membiayai proyek-proyek jalan tol yang sedang dibangun dan akan beroperasi. Selain itu, Astra Infra sebagai pemegang saham di MTN juga menegaskan bahwa proyek Jalan Tol Kunciran-Serpong diproyeksikan bisa selesai tepat waktu.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top