Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembiayaan

Anak Usaha JSMR Dapat Kredit Rp6,98 Triliun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS), mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar 6,98 triliun rupiah untuk pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang diamanahi untuk mengelola Jalan Tol pertama di Provinsi Kalimantan Timur sepanjang 99,35 kilometer (Km).

Direktur Keuangan Jasa Marga, Donny Arsal, mengatakan jangka waktu atau tenor pinjaman kredit sindikasi tersebut adalah 15 tahun. Adapun bunga yang ditetapkan untuk bank konvensional sebesar 9-9,97 persen. Sementara untuk bank syariah belum bisa disebutkan besaran imbal hasil.

"Pinjaman ini menunjukkan kembalinya kepercayaan perbankan untuk pembiayaan proyek infrastruktur, terutama jalan tol," ungkapnya di Jakarta, Jumat (21/12).

Sindikasi tersebut terdiri dari 13 perbankan dan 1 lembaga pembiayaan infrastruktur. Berlaku sebagai Joint Mandated Lead Arrangers & Bookrunners, Creditors & Agents (JMLAB) yaitu Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri; sebagai Lead Arranger yaitu Bank Mega; selaku Manager yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Indonesia Eximbank, dan Bank Jatim; dan terlibat juga sebagai Participant yakni Bank Papua, Bank Rakyat Indonesia, Bank Kalsel, Bank Muamalat, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, dan Bank ICBC.

Bank konvensional yang memberikan kredit sindikasi ini, antara lain Bank Mandiri 1,83 triliun rupiah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) 200 miliar rupiah, Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) 400 miliar rupiah, Bank Jatim 500 miliar rupiah, Bank Mega 1 triliun rupiah, Bank Papua 350 miliar rupiah, Bank Kalimantan Selatan (Kalsel) 200 miliar rupiah, dan Exim Bank/ Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) 500 miliar rupiah

Sedangkan bank syariah yang terlibat dalam kredit sindikasi ini, antara lain, Bank Syariah Mandiri (BSM) 500 miliar rupiah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah 100 miliar rupiah, Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah 300 miliar rupiah, Bank Jabar Banten (BJB) Syariah 100 miliar rupiah, dan Bank Muamalat 300 miliar rupiah. Sementara, PT Sarana Multi Infrastruktur sebesar 700 miliar rupiah.

Pembebasan Lahan

Sementara itu, Direktur Utama JBS, STH Saragi, mengatakan penyelesaian lahan segera dituntaskan sehingga konstruksi selesai akhir triwulan I-2019 dapat terealisasi.

Pada sisa waktu 3 bulan ini, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mengejar target penyelesaian proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sesuai dengan target yang ditentukan. "Saat ini yang menjadi kendala utama adalah penyelesaian sisa pembebasan lahan di lokasi pekerjaan kritis dan konstruksi penanganan tanah lunak di sepanjang jalan tol," pungkasnya.

Per 13 Desember 2018, progres pembebasan lahan sebesar 98,40 persen dan progres konstruksi adalah sebesar 77,25 persen dari rencana 77,32 persen dengan rincian progres masing-masing seksi yakni Seksi 1 (KM 13-Samboja) sepanjang 22,025 Km (95,65 persen). Seksi 2 (Samboja-Muara Jawa) sepanjang 30,975 Km (75,87 persen). Seksi 3 (Muara Jawa-Palaran) sepanjang 17,300 Km (91,16 persen). Seksi 4 (Palaran-Mahkota II) sepanjang 17,550 Km (67,89 persen). Seksi 5 (KM 13-Sepinggan) sepanjang 11,500 Km (64,88 persen).

Adapun lingkup pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh JBS yakni Seksi 2, Seksi 3, dan Seksi 4, sementara untuk Seksi 1 dan Seksi 5 dilaksanakan oleh dukungan Pemerintah. yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top