Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Anak Tidak Mendapatkan ASI Eksklusif Berisiko Alami Pneumonia

Foto : istimewa

pneumonia

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Laporan Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2006, menyebutkan radang paru-paru atau pneumonia adalah sakit yang terbentuk dari infeksi akut dari daerah saluran pernapasan bagian bawah. Secara spesifik hal ini mempengaruhi paru-paru dan menyebabkan area tersebut dipenuhi dengan cairan, lendir atau nanah.

Pneumonia bisa membuat pasien mengalami sulit bernapas. Dampak lebih lanjut dari gejala ini adalah terjadinya kematian. Menurut lembaga tersebut 15 persen kematian anak-anak usia balita di seluruh dunia terkait dengan pneumonia. Meskipun begitu, pneumonia bisa menimpa orang dewasa dengan dampak yang kurang lebih sama.

UNICEF mencatat satu anak meninggal akibat pneumonia setiap 43 detik di seluruh dunia, menjadikannya penyebab utama kematian bayi dan anak lebih banyak dari AIDS, malaria, dan campak sekaligus. Sementara di Indonesia, pneumonia adalah penyebab 14,5 persen kematian pada bayi dan 5 persen kematian pada anak usia di bawah lima tahun.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Respirologi, Prof. dr. Cissy Kartasasmita, Sp.A (K), M.Sc, PhD mengungkapkan, pneumonia merupakan peradangan paru yang terutama disebabkan oleh infeksi kuman. Berbagai bakteri dan virus dapat menyebabkan pneumonia, menurut penelitian dan laporan penyebab utama pneumonia bakteria adalah pneumokokus.

"Gejala awal pneumonia sulit dibedakan dengan penyakit saluran pernapasan lain seperti batuk, demam, dan sesak napas sehingga seringkali terlewatkan," kata dia dalam diskusi berjudul Lindungi Generasi Bangsa, #CegahPneumoniaAnak Melalui Vaksinasi, di Jakarta Senin (6/11).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top