Anak Buahnya Gagalkan Penyelundupan Puluhan Kg Sabu, Jenderal Raider Ini Langsung Mendatanginya

SAMBAS - Anak buahnya berhasil gagalkan upaya penyelundupan puluhan kilogram sabu-sabu, jenderal Raider ini langsung mendatanginya. Sang jenderal bangga dan mengapreasi atas keberhasilan anak buahnya menggagalkan penyelundupan barang yang bakal menghancurkan masa depan generasi bangsa.

Jenderal Raider yang dimaksud adalah Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, yang saat ini menjabat sebagai Pangdam XII/Tanjungpura. Mengutip keterangan tertulis Penerangan Kodam Tanjungpura, untuk mengapresiasi keberhasilan anak buahnya menggagalkan penyelundupan puluhan kg sabu-sabu, Jenderal Muhammad Nur sampai rela bersepeda sejauh 310 kilometer.

"Berbeda dari kunjungan-kunjungan sebelumnya, lawatan kali ini dilakukan Pangdam selaku Pangkoopsdam XII/Tpr dengan bersepeda bersama para pejabat utama Kodam XII/Tanjungpura dan Tanjungpura Cycling Club atau TCC dari Pontianak - Aruk dalam even bertajuk Tour De Aruk G310K," tulis Penerangan Kodam Tanjungpura dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Rabu (17/3).

Menurut Penerangan Kodam Tanjungpura, kegiatan bersepeda sejauh ratusan kilometer yang dilakukan jenderal nomor satu di Kodam Tanjungpura ini salah satunya untuk memberikan apresiasi atas keberhasilan Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas dalam mencegah masuknya narkotika di perbatasan. Selain sembari melaksanakan kunjungan kerja ke Pos Koki Sajingan Besar.

Seperti diketahui sebelumnya Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas bersama Satgas Intel Kodam XII/Tanjungpura, dua kali berhasil mengamankan narkotika golongan I jenis sabu. Pertama, sabu yang berhasil diamankan seberat 42,928 Kg. Barang haram ini diamankan Satgas Pamtas saat melaksanakan patroli di Jalur Inspeksi Patroli Perbatasan (JIPP) wilayah Dusun Aruk, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Sambas pada hari Minggu (7/3).

Kedua, yang berhasil diamankan adalah paket sabu seberat 10,765 Kg. Barang haram ini disita saat melaksanakan ambush di JIPP wilayah Dusun Aruk, Desa Sebunga pada hari Rabu (9/3), atauselang tiga hari dari temuan pertama.

Atas keberhasilan tersebut dan dalam rangka memberikan semangat kepada para prajuritnya, Jenderal Muhammad Nur sampai rela datang langsung ke wilayah perbatasan dengan bersepeda.

"Keberhasilan tersebut diraih para prajurit tidak dengan mudah. Untuk melaksanakan ambush perlu perencanaan, persiapan serta pelaksanaannya juga memerlukan pengorbanan," kata sang jenderal.

Jenderal Muhammad Nur menambahkan, dalam melaksanakan ambush atau pengendapan memang diperlukan suatu ketabahan, disiplin tempur yang tinggi dan keuletan bagaimana menunggu orang yang diduga membawa sabu. Dengan begitu banyaknya di titik-titik jalan tikus perbatasan.

"Agar kita sama-sama merasakan sakitnya bagaimana prajurit melaksanakan ambush, makanya saya datang ke sini dengan bersepeda, kedatangan saya ke sini kita kemas dengan olahraga," kata Pangdam saat memberikan pengarahan kepada Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas.

MayjenMuhammad menyampaikan, keberhasilan ini merupakan keberhasilan bersama Satgas Pamtas, Satgas Teritorial dan Satgas Intelijen. Keberhasilan ini menjadi tolok ukur pelaksanaaan operasi dan sekaligus suatu penyemangat baru bagi personel.

"Keberhasilan ini menjadi suatu pengalaman yang baik dan dasar untuk tugas berikutnya. Ke depan kita harus lebih waspada dan awas lagi, serta kerja keras lagi untuk melaksanakan Pembinaan Teritorial agar masyarakat menjadi lebih terbuka dan mau melaporkan apabila ada indikasi upaya penyelundupan narkoba," tuturnya.

Dalam kesempatan kunjungan kerja ke perbatasan, Pangdam XII/Tanjungpura serta Kasdam XII/Tanjungpura memberikan piagam penghargaan kepada 15 personel Satgas Pamtas dan 7 personel Satgas Intelijen Kodam XII/Tanjungpura.