Amien Dicecar 37 Pertanyaan Soal Makar
JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Rakyat (PAN), Amien Rais, yang diperiksa lebih dari 10 jam dan dicecar 37 pertanyaan soal people power yang sempat diucapkannya adalah people power "enteng-entengan", bukan untuk mengganti rezim.
"Yang saya katakan adalah people power enteng-entengan. Jadi, bukan seperti people power yang mau mengganti rezim atau menjatuhkan Presiden. Jauh itu, sama sekali bukan," kata Amien Rais di depan Gedung Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat.
Amien menjelaskan people power yang dimaksudkan olehnya adalah langkah konstitusional demokratis dan dijamin oleh prinsip HAM juga. Namun, dirinya menegaskan bahwa jika gerakan rakyat itu sampai menimbulkan kerugian bentrok atau kehancuran bagi negara, dirinya tidak setuju.
"Yang saya katakan kalau sampai terjadi kecurangan yang bersifat terstruktur, massif, dan sistematik maka tentu kita tidak perlu lagi mengakui hasil KPU itu. Namun, jika gerakan rakyat itu menimbulkan kerugian besar, itu jelas gak boleh," ucapnya
Amien datang untuk memenuhi pemanggilan pemeriksaan keduanya sebagai saksi dalam kasus dugaan makar Eggi Sudjana.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya