Amerika Serikat Peringatkan Korut
Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, Robert Koepcke
Foto: state.govWASHINGTON DC - Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa jika Korea Utara (Korut) terus melakukan provokasi, maka AS akan mengambil langkah tegas untuk melindungi sekutunya. Hal itu dilontarkan oleh Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, Robert Koepcke, dalam pidatonya di konferensi hubungan Korea Selatan (Korsel) dan AS yang berlangsung di Washington DC pada Rabu (4/9) waktu setempat.
Koepcke pada konferensi itu mengeluarkan pesan peringatan terkait kemungkinan provokasi tambahan dari Pyongyang, sambil menyebut kesempatan untuk berdialog masih terbuka lebar untuk Korut.
"Jika Korut menolak untuk terlibat dalam dialog dan terus melakukan provokasi, maka AS tidak memiliki pilihan lain selain mengambil tindakan untuk melindungi diri dan sekutunya," ucap Koepcke.
Pernyataan dari pejabat penting yang menangani kebijakan AS terhadap Korut itu muncul di tengah kekhawatiran bahwa Pyongyang berpotensi untuk melakukan provokasi besar seperti uji coba nuklir menjelang pemilihan presiden AS pada November mendatang.
Dalam kesempatan yang sama, terdapat pula penekanan konkret mengenai kerjasama antara Russia dan Korut.
Koepcke menyebut kan bahwa setelah kunjungan Kim Jong-un ke Russia pada September tahun lalu, Moskwa telah memperoleh lebih dari 6.500 kontainer amunisi dan barang terkait dari Korut, khususnya 65 dari misil yang diluncurkan Russia dalam perang melawan Ukraina yang teridentifikasi sebagai buatan Korut.
Sementara itu, Duta Besar Korsel untuk AS, Cho Hyun-dong, yang hadir dalam konferensi tersebut menyoroti bahwa ancaman Korut yang terus berlanjut berdampak pada kestabilan keamanan. Ia menekankan bahwa salah satu tantangan penting bagi aliansi Korsel dan AS yaitu untuk menanggapinya dengan serius serta bekerja sama sebagai aliansi.
Balon Sampah
Sementara itu dari Seoul dilaporkan bahwa Korut telah kembali mengirimkan balon-balon berisi sampah melewati perbatasan Korsel pada Kamis pagi (5/9) setelah sebelumnya meluncurkan sekitar 420 balon pada Rabu (4/9) malam.
Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) mengatakan bahwa Korut mulai menerbangkan balon sampah tambahan pada Kamis yang dimulai sekitar pukul 09.00 pagi.
JCS mengatakan bahwa balon-balon tersebut sebagian besar membawa potongan-potongan kertas dan kantong plastik, dan tidak ada bahan berbahaya, namun pihaknya memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan tidak menyentuhnya.
JCS pun mendesak masyarakat untuk segera melaporkan ke unit militer atau kantor polisi terdekat jika melihat penampakan balon sampah tersebut.KBS/I-1
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD