Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Amerika Serikat Mendukung Penuh Keanggotaan Indonesia dalam OECD

Foto : ISTIMEWA

Presiden Ameri­ka Serikat (AS), Joe Biden.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyatakan mendukung penuh keanggotaan Indonesia dalam Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Hal itu disampaikan Biden dalam rangkaian pertemuan KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2023 di San Fransisco pada 11-17 November.

"Dalam rangkaian APEC kemarin, Presiden AS Joe Biden dan Presiden Joko Widodo telah sepakat bahwa AS mendukung keanggotaan OECD sampai dengan Indonesia masuk menjadi anggota OECD, tentu ini dukungan yang luar biasa dari Amerika Serikat," kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam Indonesia Economic Outlook Seminar 2024, di Jakarta, Selasa (21/11).

Dukungan tersebut, menurut Airlangga, mencerminkan kepercayaan negara adidaya seperti AS terhadap potensi ekonomi Indonesia yang tumbuh solid.

Seperti dikutip dari Antara, ada beberapa keuntungan bagi Indonesia apabila berhasil menjadi anggota resmi OECD. Yang pertama, Indonesia dapat lebih mudah menarik investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) yang nantinya dapat digunakan untuk program pembangunan prioritas negara.

Menarik Investor

Airlangga mengatakan keanggotaan OECD pada dasarnya bermanfaat bagi citra Indonesia di mata investor seiring dengan citra OECD sebagai organisasi yang terbuka. Aspek keterbukaan dapat dinilai dari data-data OECD yang cenderung bebas akses, serta akan menarik minat investor global ke Indonesia.

Kedua, tambah Airlangga, dengan menyelaraskan kebijakan dengan rekomendasi OECD, Indonesia mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi, efisiensi, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Hal tersebut mendorong adanya reformasi kebijakan.

Keanggotaan OECD sering kali memerlukan penerapan praktik terbaik sesuai standar dalam berbagai bidang, seperti perpajakan, peraturan ketenagakerjaan, perlindungan lingkungan. Penerapan reformasi tersebut dapat menghasilkan perbaikan tata kelola dan efisiensi ekonomi Indonesia.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top