Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Amerika Lanjutkan Kebijakan Melarang Investasi AS di Perusahaan Tiongkok yang Dikendalikan Militer

Foto : ANTARA/China Daily/mii/am.

Dokumentasi - Joe Biden (kiri) saat masih menjabat Wapres AS bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam satu kesempatan di Balai Agung Rakyat Tiongkok, di Beijing pada 2011.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akan melanjutkan larangan era Trump terhadap investasi AS di perusahaan-perusahaan Tiongkok yang menurut Washington dimiliki atau dikendalikan oleh militer Tiongkok, kata Presiden Joe Biden, Selasa (9/11/2021).

Biden, seorang Demokrat yang melanjutkan beberapa kebijakan Presiden Donald Trump di Tiongkok, mengatakan dia akan memperpanjang pembatasan yang ditetapkan dalam perintah eksekutif pendahulunya dari Partai Republik pada November 2020.

"RRC semakin mengeksploitasi modal Amerika Serikat untuk sumber daya dan memungkinkan pengembangan dan modernisasi militer, intelijen, dan aparat keamanan lainnya, yang terus memungkinkan RRC untuk secara langsung mengancam Tanah Air Amerika Serikat dan pasukan Amerika Serikat di luar negeri," kata Biden dalam sepucuk surat kepada Ketua DPR Nancy Pelosi.

Perintah eksekutif pada awalnya dirancang untuk mencegah perusahaan-perusahaan investasi AS, dana pensiun, dan lainnya membeli saham perusahaan-perusahaan Tiongkok yang dituduh oleh Departemen Pertahanan sebagai didukung oleh militer Tiongkok.

Biden pada Juni membuat perubahan pada apa yang digambarkan timnya sebagai perintah era Trump yang "cacat secara hukum", menugaskan Departemen Keuangan untuk menegakkan dan memperbarui secara "bergulir" daftar baru sekitar 59 perusahaan yang menggantikan daftar sebelumnya dari Pentagon.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top