Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Amerika Kembalikan Puluhan Artefak Curian ke Italia

Foto : AP/Andrew Medichini

Sebanyak 60 artefak arkeologi yang dicuri dari Italia dan dijual di AS oleh sindikat penyelundup seni internasional terlihat dipamerkan selama konferensi pers di Roma, pada Senin (23/1).

A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah fresko atau lukisan mural yang menggambarkan Hercules dari kota Herculaneum, yang hancur akibat letusan gunung Vesuvius 79 M, pada hari Senin (23/1) dikembalikan ke bersama dengan 59 benda kuno lainnya usai diperdagangkan secara ilegal ke Amerika Serikat (AS).

Musim panas lalu, pihak berwenang AS mengumumkan bahwa fresko dan lusinan benda-benda peninggalan sejarah lainnya yang diperdagangkan secara ilegal dan berakhir sebagai koleksi pribadi di AS akan kembali ke Italia.

Di antara karya-karya yang dikembalikan, adalah Kylix atau sejenis alat minum anggur yang bentuknya lebar tapi dangkal dengan dua pegangan di bagian pinggirnya yang ditaksir berusia 2.600 tahun.

Selain itu juga ada dikembalikan adalah pahatan marmer yang menggambarkan dewi Athena dari abad ke -2 SM. Pihak berwenang Italia mengatakan karya-karya yang dikembalikan bernilai lebih dari 20 juta dolar AS secara keseluruhan.

Melansir The Associated Press, karya-karya yang dikembalikan telah dijual oleh dealer seni, dan berakhir di koleksi pribadi AS. Semuanya tanpa dilengkapi dokumen yang dapat membuktikan bahwa karya seni itu dapat secara hukum dibawa ke luar negeri dari Italia.

Di bawah Undang-Undang (UU) di Italia tahun 1909, benda-benda arkeologis yang digali di Italia tidak dapat meninggalkan negara itu tanpa izin kecuali mereka dibawa ke luar negeri sebelum UU itu dibuat.

Diketahui pemulangan karya seni itu dilakukan usai Asisten Jaksa Wilayah Manhattan, Matthew Bogdanos, memerangi perdagangan manusia di antik. Pada penyelidikan ini, kantornya bekerja bersama dengan cabang seni khusus dari Carabinieri paramiliter Italia.

"Untuk barang antik Italia saja kami telah mengeksekusi 75 penggerebekan, memulihkan lebih dari 500 harta tak ternilai bernilai lebih dari 55 juta dolar AS,″ kata Bogdanos.

Italia telah menjadi pelopor dalam memulangkan barang antik yang diekspor secara ilegal dari museum dan koleksi pribadi di luar negeri.

Negara ini telah begitu sukses dalam memulihkan karya seni dan artefak kuno hingga menciptakan museum bagi mereka.

Sebuah museum seni yang berisi banyak artefak yang berhasil diselamatkan diresmikan pada bulan Juni lalu.

Otoritas budaya Italia kini tengah memutuskan apakah akan meletakan artefak yang dikembalikan dari AS ke museum di dekat tempat mereka diyakini telah digali atau membangun sebuah pameran khusus artefak-artefak yang dicuri dari negaranya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top