Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral l 13 Warga Negara Kanada Telah Ditahan Tiongkok

Amerika Keluarkan Imbauan Perjalanan ke Tiongkok

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

AS mengeluarkan imbauan perjalanan terhadap warga negaranya yang ingin pergi dan berada di Tiongkok. Imbauan ini dikeluarkan AS sebagai antisipasi balasan atas penahanan petinggi Huawei beberapa waktu lalu.

WASHINGTON DC - Pemerintah Amerika Serikat (AS), pada Kamis (3/1) mengeluarkan imbauan perjalanan bagi warga negaranya yang hendak pergi ke Tiongkok. Imbauan ini dikeluarkan setelah Tiongkok menahan sejumlah warga negara Kanada sebagai aksi balasan atas penahanan petinggi perusahaan teknologi raksasa Huawei oleh pemerintah Kanada atas permintaan ekstradisi dari AS, beberapa waktu lalu.

"Imbauan perjalan ini merupakan perbaruan dari imbauan sebelumnya yang meminta warga AS agar tetap waspada saat berada di Tiongkok," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri AS.

Bunyi dari imbauan perjalanan ini sama dengan imbauanimbauan sebelumnya tapi mendapat tambahan potensi balasan dari penegak hukum setempat berupa larangan meninggalkan Tiongkok atau usikan terhadap warga AS keturunan Tiongkok.

"Dalam banyak kasus, warga AS baru akan diberitahu larangan untuk meninggalkan negara saat mereka hendak meninggalkan Tiongkok dan tak ada batasan hingga kapan larangan itu diberlakukan. Warga AS yang dilarang meninggalkan Tiongkok biasanya mendapat usikan dan ancaman," imbuh kementerian itu.

Dalam imbauan itu disampaikan pula bahwa warga AS harus terus memantau aspek keamanan dan memperhatikan jam malam di wilayah yang diperketat peraturannya seperti Xinjiang dan Tibet.

Dalam sesi wawancara sebuah acara di stasiun televisi Fox News, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan bahwa imbauan perjalanan ini dikeluarkan kementeriannya dengan harapan agar warga negara AS memahami risiko jika melakukan perjalanan ke Tiongkok.

"Kami menginginkan agar mereka memahami ada risiko besar dari Tiongkok dalam artian ada warga yang melakukan perjalanan ke sana ada yang tidak diperbolehkan pulang," kata Menlu AS.

Sementara itu menanggapi dikeluarkannya imbauan perjalanan oleh AS, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lu Kang, dalam sebuah taklimat di Beijing pada Jumat (4/1) mengatakan bahwa imbauan itu terlalu mengada-ada. "Tiongkok akan selalu menyambut warga asing termasuk warga negara AS untuk berkunjung ke negara kami. Keamanan dan hak-hak mereka seperti kebebasan untuk masuk atau keluar dari negara kami akan dijamin sepenuhnya," kata Lu.

Tahun lalu Tiongkok membalas mengeluarkan imbauan perjalanan ke AS dengan mengatakan kepada warga negaranya harus mewaspadai penembakan massal dan besarnya beban biaya kesehatan saat berada di AS. Walau ada imbauan itu, warga Tiongkok terutama pelajar untuk belajar, tercatat masih yang terbanyak berkunjung ke AS.

Laporan Kanada

Pada bagian lain pemerintah Kanada pada Kamis (3/1) melaporkan bahwa sudah 13 warga negaranya yang ditahan di Tiongkok sejak 1 Desember lalu ketika petinggi Huawei yang bernama Meng Wanzhou, ditahan oleh aparat saat berada di Vancouver.

Dalam keterangan penahanan Meng disebutkan bahwa petinggi Huawei itu diminta diekstradisi ke AS karena melakukan penipuan dan pelanggaran sanksi AS terhadap Iran.

Juru bicara hubungan global Kanada, Guillaume Berube, mengkonfirmasi angka penahanan atas warga negaranya dimana diantara yang ditahan terdapat nama mantan diplomat bernama Michael Kovrig dan konsultan Michael Spavor, yang ditahan pada 10 Desember lalu atas dugaan telah melakukan aktivitas yang mengancam keamanan nasional Tiongkok.

Dalam penjelasannya, Berube juga mengatakan dari 13 warga negara Kanada yang ditahan Tiongkok, 8 orang diantaranya sudah dibebaskan dan diperbolehkan pulang ke Kanada. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top