Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Energi

Alokasi Gas Domestik 2021 Meningkat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah tahun ini akan meningkatkan alokasi gas untuk kebutuhan domestik untuk menekan impor BBM. Selain memperluas penggunaan gas untuk industri, Kementerian ESDM akan menambah pemberian gas untuk masyarakat dengan menambah jaringan gas (jargas) untuk sambungan rumah tangga.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyebut tahun ini akan dibagikan paket konverter kit Bahan Bakar Gas (BBG) sebanyak 56.000 unit ke nelayan dan petani. "Pada 2021, targetnya ada tambahan 120.776 sambungan rumah, sehingga total jargas terbangun mencapai 794 ribu sambungan hingga 2021," sebutnya di Jakarta akhir pekan lalu.

Penggunaan jargas, jelas Arifin, lebih praktis dan ramah terhadap lingkungan. "Saya harap agar dioptimalkan karena lebih praktis dan ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar minyak (BBM)," ungkapnya.

Agar program ini berjalan maksimal dan meringankan beban finansial negara, pemerintah akan menggandeng badan usaha dengan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). "Ke depan, kita akan meningkatkan program pemasangan jargas ini. Untuk itu, pada 2021, kita akan melakukan studi ekspansi untuk menggunakan skema KPBU," tegas Arifin.

Pada 2020, dibangun jargas sekitar 135 ribu sambungan rumah (SR) di 23 kabupaten/ kota. Sebagai perbandingan, jargas pada 2016 bertambah sebanyak 99,1 ribu SR, pada 2017 sebanyak 53,7 ribu SR, pada 2018 sebanyak 90,2 ribu SR, dan pada 2019 sebanyak 74,5 ribu SR.

Khusus untuk pemanfaatan gas di industri, pemerintah terus memberikan dukungan pembangunan pipa transimisi dan distribusi gas. "Ada beberapa sarana infrastruktur gas yang harus kita selesaikan antara lain Cirebon - Semarang, Dumai - Sei Mangke serta berbagai terminal lain," Arifin menambahkan.

Penyesuaikan Harga

Sebelumnya, pemerintah memberikan dukungan terhadap peningkatan daya saing industri, melalui penyesuaian harga gas menjadi 6 dollar AS per million british thermal unit (MMBTU) di plant gate dengan volume sebesar 2.601 billion british thermal unit per day (BBTUD), dialokasikan untuk Industri Tertentu sebesar 1.205 BBTUD dan Pembangkit PLN sebesar 1.396 BBTUD.

Sementara itu, Sekretaris PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Rachmat Utama menargetkan volume gas bumi yang disalurkan untuk kebutuhan domestik pada tahun 2021 sebesar 950-975 BBTUD. Sementara volume infrastruktur transmisi domestik sebesar 2.300-2.400 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top