Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemimpin Oposisi Russia | OVD Info: Polisi Tangkap Lebih dari 230 Orang Lagi

Alexei Navalny Diajukan ke Meja Hijau

Foto : AFP/Moscow City Court Press Service

Persidangan Navalny - Pemimpin oposisi Russia, Alexei Navalny (kanan), berdiskusi dengan pengacara saat mengikuti persidangan di Pengadilan Moskwa, Selasa (2/2). Dalam persidangan ini, Navalny didakwa telah pelanggaran syarat penundaan hukuman.

A   A   A   Pengaturan Font

MOSKWA - Tokoh pemimpin oposisi terkemuka Russia, Alexei Navalny, pada Selasa (2/2) diajukan ke pengadilan di Moskwa yang akan menjatuhkan dakwaan hukuman penjara selama beberapa tahun. Persidangan Navalny, 44 tahun, dilakukan setelah bulan lalu ia ditahan dan penahanannya memicu aksi protes di seluruh Russia bahkan dikecam oleh negara-negara Barat.

Aktivis antikorupsi Russia itu ditahan pada 17 Januari lalu sekembalinya dari Jerman, negara yang selama beberapa bulan ia singgahi setelah Navalny diserang dengan racun saraf yang ia tuding serangan itu didalangi Kremlin.

Telah dua akhir pekan lalu, puluhan ribu warga Russia turun ke jalanan di Moskwa dan sejumlah kota lain di Negeri Beruang Putih untuk menuntut pembebasan Navalny dan aksi itu ditanggapi oleh polisi antihuru-hara dengan penguncian wilayah dan penangkapan ribuan pengunjuk rasa.

Penahanan Navalny menimbulkan konsekuensi yang dilematis bagi Kremlin karena telah memicu seruan sanksi baru dari negara-negara Barat terhadap otoritas di Russia.

Dalam sidang pengadilan Selasa, Navalny didakwa telah melanggar syarat penundaan penahanan selama 3,5 tahun yang dijatuhkan padanya pada 2014 karena ia tak melapor ke pihak lembaga pemasyarakatan selama berada di Jerman.

"Navalny secara sistematis telah melanggar syarat penundaan hukuman," demikian pernyataan perwakilan lembaga pemasyarakatan Russia dalam sidang yang digelar pada Selasa.

Pernyataan perwakilan itu segera dibantah pengacara Navalny yang menyatakan bahwa selama ini kliennya sama sekali tak menerima surat peringatan pelanggaran dari pihak berwenang Russia.

Sementara itu Navalny yang berada di ruangan kaca transparan di pengadilan, mengaku bahwa ia telah mengirim dokumen pada dinas lembaga pemasyarakatan terkait keberadaannya di Jerman. "Apa lagi yang harus saya perbuat? Apakah kalian memerlukan saya untuk mengirimkan rekaman video dari masa pemulihan fisik saya?" ucap Navalny.

Penjagaan Ketat

Sementara itu di luar gedung pengadilan terlihat aparat polisi menjaga ketat keamanan. Mereka berjaga setelah kubu penyokong Navalny meminta para pendukung untuk berkumpul di pengadilan guna mengikuti proses peradilan terhadap tokoh oposisi Russia itu.

Terlihat pula polisi telah mengamankan sejumlah orang yang berkerumun di luar gedung pengadilan di Moskwa. Lembaga pemantau OVD Info melaporkan ada lebih dari 230 orang ditangkap polisi pada Selasa.

Terlihat hadir dalam persidangan Navalny yaitu istrinya yang bernama Yulia Navalnaya. Saat terjadi aksi protes pada Minggu (31/1), Yulia sempat ditahan polisi selama beberapa jam karena ikut berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa di luar penjara yang menahan suaminya.

Terkait penahanan Navalny, ketua kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menyatakan akan membahas masalah penahanan pemimpin oposisi Russia ini saat ia berkunjung ke Moskwa pada pekan ini.

Menanggapi hal itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan penahanan Navalny jangan sampai mempengaruhi hubungan Russia dengan negara-negara Eropa. "Kami berharap semua omong kosong yang mengaitkan prospek hubungan Russia-UE dengan penahanan warga kami, tidak akan terjadi," pungkas Peskov. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top