Alexander Zverev Hadapi Ruud di Semifinal

PARIS - Alexander Zverev kembali ke semifinal Prancis Open, satu tahun setelah cedera parah di pergelangan kakinya. Zverev, petenis Jerman peringkat 27 dunia, menang 6-4, 3-6, 6-3, 6-4 atas Tomas Martin Etcheverry dari Argentina, Kamis (8/6) dini hari WIB. Dia akan menghadapi Casper Ruud, runner-up 2022, untuk memperebutkan tempat di final.

Laga babak empat besar kali ini akan menjadi semifinal Grand Slam keenam bagi Zverev. Pertandingan akan dimainkan di Lapangan Philippe Chatrier, tempat yang sama saat dia mengalami cedera ligamen pergelangan kaki ketika melawan Rafael Nadal, 12 bulan lalu. Berada di peringkat tiga dunia saat itu, Zverev yang menangis tersedu-sedu dibawa keluar lapangan dengan kursi roda dan absen hingga Januari tahun ini.

"Itu tahun tersulit dalam hidup saya," ujar Zverev yang berusia 26 tahun. "Saya sangat senang bisa kembali ke panggung ini dan senang bisa memiliki kesempatan lain untuk bermain di final," sambungnya. Di perempat final, Zverev, juara Olimpiade dan runner-up AS Open 2020 mematahkan servis lawan di game ketujuh sebelum memenangi set pembuka.

Etcheverry, peringkat 49 dan di perempat final Grand Slam untuk pertama kalinya, menyamakan kedudukan di set kedua dan dengan cepat unggul 2-0 di set ketiga. Tapi, Zverev merebut lima game berturut-turut sebelum merebut set ketiga dan kemudian memenangi set keempat.

Di pertandingan lain, Ruud, runner-up yang kalah dari Nadal 12 bulan lalu, mengalahkan Rune 6-1, 6-2, 3-6, 6-3 untuk kemenangan kelima dalam enam pertemuan melawan petenis Denmark itu.

"Saya agak melihatnya seolah-olah dia adalah favorit. Dia menang saat terakhir kali berhadapan. Dia memiliki tahun yang lebih baik sejauh ini," ujar Ruud yang kalah dari Rune di lapangan tanah liat Roma bulan lalu.

Ruud adalah pemain spesialis lapangan tanah liat yang sedang dalam performa terbaiknya dengan 86 kemenangan sejak 2020. Zverev memiliki keunggulan head-to-head 2-1 atas petenis Norwegia itu, tetapi keduanya belum pernah bertemu di lapangan tanah liat.

Duel Mantan Juara

Di laga semifinal lain yang berlangsung Jumat (9/6), Novak Djokovic dan Carlos Alcaraz akan berhadapan. Laga tersebut juga akan menjadi duel belakang layar dua mantan juara Grand Slam. Djokovic memiliki juara Wimbledon 2001 Goran Ivanisevic di jajaran pelatihnya. Sedangkan Alcaraz dilatih oleh Juan Carlos Ferrero, yang menang di Roland Garros 20 tahun lalu.

Momen puncak Ivanisevic di Wimbledon terjadi ketika dia mengalahkan Pat Rafter dalam pertandingan lima set. Ivanisevic akhirnya juara setelah tiga kali menjadi runner-up tahun 1992, 1994 dan 1998. Djokovic menambahkan Ivanisevic ke tim pelatihannya tepat waktu untuk Wimbledon tahun 2019.

Sejak itu, Djokovic telah menambahkan enam gelar Grand Slam lagi ke koleksinya. Prestasi terbaru adalah mahkota Australia Open ke-10. Ferrero paling tahu apa yang diperlukan untuk menang di Roland Garros, menikmati kesuksesan terbesarnya di sini 20 tahun lalu ketika dia menyisihkan pemain Belanda Martin Verkerk untuk mengangkat Coupe des Mousquetaires yang ikonik.

Di sisi lain, Alcaraz baru berusia sebulan ketika Ferrero memenangkan Prancis Open. Terobosan itu membantunya naik sebentar ke peringkat satu dunia setelah juga mencapai final AS Open. Ferrero mengatakan Alcaraz menonton laga kemenangannya tahun 2003 selama pandemi. Dua dekade setelah itu, Alcaraz tampil mengesankan. Dia memamerkan kemampuannya dalam kemenangan telak atas mantan runner-up Tsitsipas di babak delapan besar. ben/AFP/G-1