Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Aldila Akui Gagal Fokus

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Aldila Sutjiadi gagal melewati adangan petenis Thailand, Peangtarn Plipuech di laga babak kedua Pertamina 25K Jakarta.

JAKARTA - Petenis tunggal putri andalan Indonesia, Aldila Sutjiadi mengakui kehilangan fokus saat melawan petenis Thailand, Peangtarn Plipuech yang akhirnya menghentikan langkahnya untuk melaju ke perempat final ajang Pertamina 25K ITF Women's Circuit Jakarta 2019 dengan skor akhir 6-1, 4-6, 2-6.

Aldila mengatakan ia sempat dapat menguasai lapangan pada set pertama karena penampilan Peangtarn yang terlalu santai, sehingga set pertama merupakan awal yang baik untuknya. Ia memimpin pertandingan dengan skor 6-1 untuk set pertama.

"Tadi memang set pertamanya saya bermain cukup bagus dan mungkin lawan bermain belum panas, sehingga sering melakukan kesalahan," kata Aldila saat ditemui di Elite Club Epicentrum, Jakarta, Kamis (20/6).

Ia melanjutkan bahwa pada set kedua Peangtarn mulai menampakkan usahanya dalam mengejar ketertinggalan skor sehingga terjadi saling kejar poin dari gim pertama hingga kesepuluh di set kedua. Namun, Aldila kalah di set kedua dengan skor 4-6. "Pas set kedua dia ritmenya mulai ada, tembakan-tembakan saya mulai bisa dibalikin walaupun pas set pertama dia sering melakukan kesalahan dari tembakan saya," tuturnya.

Langkah Aldila di kategori tunggal Pertamina 25K Jakarta dipastikan terhenti setelah lawannya memenangi set ketiga dengan skor 2-6. Selain mulai kehabisan stamina, Aldila juga mengaku ia mengalami banyak kesalahan, terutama gagal fokus karena terlalu terburu-buru dalam mengejar poin di set kedua dan ketiga. "Lebih banyak melakukan 'error' dan stamina mulai agak turun," ujarnya.

Perempuan 24 tahun itu merasa sangat kecewa dengan dirinya yang tidak bisa berusaha untuk mengembalikan fokusnya serta tidak melakukan kesalahan yang sudah ia perbuat di set sebelumnya.

"Ya pastinya sedih sama kesel ya. Harusnya bisa kasih perlawanan tadi dan seharusnya set ketiga bisa lebih fokus dan tidak banyak melakukan kesalahan, mungkin bisa lebih seru tadi set keduanya," katanya.

"Dan memang pas ketinggalan 5-4 kan sudah ada gim poin untuk jadi 5 sama, itu enggak bisa ambil dan gim buat lawan, hingga akhirnya set poin buat lawan dan kalah," tuturnya.

Adapun Peangtarn Plipuech mengatakan kemenangan yang diraihnya harus dengan susah payang. "Dia sangat kuat dan bertahan, saya sudah berusaha semaksimal mungkin," kata Peangtarn.

Namun unggulan kempat ini berbalik merebut set kedua dan kemudian ketiga. Peangtarn membidik kemenangan dalam setiap pertandingan sehingga ia selalu mencoba meningkatkan usahanya pada setiap penampilannya dalam ajang ini."Saya kira saya akan selalu mencoba semaksimal mungkin, setiap orang pasti ingin menang. Jadi saya akan selalu berusaha setiap hari," pungkas dia.

Beatrice Tersingkir

Sementara itu, langkah petenis Indonesia Beatrice Gumulya pada turnamen Pertamina 25K ITF Women's Circuit Jakarta 2019 juga terhenti di putaran kedua setelah petenis Jepang Risa Ozaki menaklukkannya dengan skor telak 6-2, 1-6, 1-6.

Set pertama merupakan langkah yang baik bagi wanita berumur 28 tahun tersebut. Ia memimpin skor yang cukup jauh dari lawannya, yakni 6-2. Kemenangan pada set pertama tersebut didapat dengan cukup mudah karena Risa belum memperlihatkan semangatnya dalam menerima bola dari Beatrice.

Pada set kedua, Beatrice tiba-tiba terlihat sedikit kesusahan dalam mengejar bola dari Risa. Sebelumnya, pada Senin (17/6), Beatrice mengatakan sebenarnya dirinya sedang mengalami cedera pada lutut pada pertandingan yang diikutinya beberapa waktu lalu.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Pelatih Pelatnas PP Pelti Deddy Tedjamukti. Deddy mengatakan bahwa ada kemungkinan cedera yang diderita oleh Beatrice menjadi salah satu penyebab kekalahannya pada ajang ini.

"Kalau sudah cedera pasti akan kena lagi, tapi terapinya masih bisa dan akan dijalani MRI. Dilihat dulu lah celanya tadi apa," kata Deddy.

Sebagai langkah selanjutnya, kata Deddy, pihaknya akan mencari penyebab kekalahan para petenis tunggal yang tiba-tiba tumbang pada set kedua dan ketiga.

Dengan terhentinya langkah Beatrice di putaran kedua, dipastikan tidak ada lagi petenis Indonesia pada sektor tunggal yang bisa memenangkan turnamen dengan hadiah total 25.000 dolar AS tersebut. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top