Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Alcaraz Bertemu Sinner di Semifinal

Foto : Frederic J. BROWN / AFP

melakukan tembakan I Carlos Alcaraz dari Spanyol melakukan tembakan ke gawang Alexander Zverev dari Jerman selama pertan­dingan tenis perempat final putra ATP-WTA Indian Wells Masters di Indian Wells Tennis Garden di Indian Wells, California, Jumat (15/3).

A   A   A   Pengaturan Font

INDIAN WELLS - Juara bertahan Carlos Alcaraz harus melawan gerombolan lebah dan Alexander Zverev untuk melaju ke semifinal. Jannik Sinner telah menunggunya di turnamen ATP-WTA Indian Wells, Jumat (15/3).

Petenis nomor dua dunia Alcaraz disengat lebah di dahi yang membuatnya untuk sementara waktu terpaksa keluar lapangan. Itu terjadi ketika "invasi lebah" menghentikan pertandingan perempat finalnya melawan petenis Jerman, Zverev.

Penampilan Alcaraz tidak terlalu buruk ketika pertandingan dilanjutkan setelah tertunda hampir dua jam. Dia meraih kemenangan 6-3, 6-1. Dia membalas kekalahan di perempat final dari Zverev di Australia Open.

Sinner melaju ke semifinal dengan kemenangan 6-3, 6-3 atas Jiri Lehecka dari Ceko yang membuat rekor kemenangan beruntunnya menjadi 19 laga. Rekor kemenangan beruntun Sinner dimulai dari final Piala Davis tahun lalu dan mencakup catatan sempurna 16-0 di tahun 2024.

Dalam laga semifinal yang berlangsung Sabtu (16/3), dia akan berusaha membalikkan keadaan melawan Alcaraz. Petenis Spanyol itu mengalahkan Sinner di tahap yang sama tahun lalu dalam perjalanan meraih gelar di Indian Wells. Alcaraz tidak pernah membayangkan langkahnya mempertahankan gelar akan terganggu oleh segerombolan lebah. Dia dan Zverev baru menjalani dua game ketika serangan lebah datang.

Lebah mengerumuni kamera yang dikendalikan dari jarak jauh. Alcaraz serta Zverev berlari mencari perlindungan ketika ketua wasit Mohamed Lahyani mengumumkan, "Hadirin sekalian, permainan dihentikan karena invasi lebah."

Seorang ahli lebah dipanggil dan memindahkan lebah-lebah yang berkerumun di kamera dengan alat penyedot debu. "Aneh, saya belum pernah melihat seperti itu di lapangan tenis," ujar Alcaraz. Dia mengatakan, saat keluar lapangan, menonton serbuan lebah di TV tertawa. Itu lucu dan akan dikenang.

Dia mengatakan senang bisa tetap fokus selama penundaan. Dia berusaha sekuat tenaga. Alcaraz mengejar gelar pertamanya sejak mengalahkan Novak Djokovic di Wimbledon Juli lalu. Petenis Spanyol ini memperkirakan menghadapi tantangan berat melawan Sinner. Sinner merebut gelar Grand Slam pertamanya di Melbourne. Setelah itu, Sinner mengangkat trofi di Rotterdam.

Dalam kondisi berangin di lapangan kedua, Sinner memegang kendali kuat. Dia mematahkan servis Lehecka di awal setiap set. "Kali ini jelas merupakan situasi berbeda," ujar a Sinner. Awalnya berangin, tapi dia menanganinya dengan sangat baik.

Dua pemain peringkat 10 besar lainnya bentrok ketika peringkat keempat Daniil Medvedev (runner-up tahun lalu, kalah dari Alcaraz) akan menghadapi pemain nomor tujuh dunia, Holger Rune.

Pemenang pertandingan ini akan melawan petenis AS, Tommy Paul. Paul membalikkan keadaan atas Casper Ruud dengan kemenangan 6-2, 1-6, 6-3 atas petenis Norwegia peringkat Sembilan dunia itu.

Di bagian putri, petenis nomor satu dunia, Iga Swiatek melaju ke semifinal setelah lawannya, Caroline Wozniacki, mundur dari perempat final karena cedera kaki. Pertandingan menarik antara pemain nomor satu saat ini dan mantan pemain nomor satu dunia, membuat Wozniacki yang berusia 33 tahun unggul 4-1. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top